RDPS
Honda

3 Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang Belum Kunjung Ditetapkan Walikota, Ada Apa?

3 Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang Belum Kunjung Ditetapkan Walikota, Ada Apa?

Vebri Al Lintani, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya --

Padahal jika dibandingkan TACB Kota Palembang dahulu, menurut Vebri, TACB periode saat ini kerjanya lebih baik.

Seharusnya jika sesuai dengan yang diharapkan, menurut Vebri, tak ada lagi kegiatan yang dilakukan TACB.

BACA JUGA:Fitur Infinix Smart 8 Pro HP Super Kecang Dengan Spek Bukan Kaleng-Kaleng, Dibulan Mei Harga Cuma 1 Jutaan

BACA JUGA:Samsung Galaxy M62, Miliki Baterai Super Raksasa Sangat Cocok Buat Penggila Game, Dengan Harga Murah!

Sehingga, TACB dapat lebih aktif mendorong penetapan dan tambahan rekomendasi.

“Entah apa pula hambatannya, sehingga TACB terkesan menjadi tidak maksimal menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Vebri.

Sementara menurut Vebri, pekerjaan rumah (PR) dan TACB sangat banyak.

Banyak warisan budaya benda peninggalan sejarah di Palembang, mulai zaman Sriwijaya, Kerajaan dan Kesultanan Palembang, masa colonial, hingga Orde Lama, yang perlu ditetapkan sebagai  cagar budaya. 

BACA JUGA:Bersama Trio MVP, Red Sparks Optimis Tatap V-League 2024-2025

BACA JUGA:PARAH! Rp17 Miliar Dana Alokasi Sekolah di Sumatera Utara Tidak Disalurkan, Uangnya Ternyata..

Menurut data Dinas Kebudayaan (Disbud) Palembang pada 2021, kata Vebri, 209 bangunan terdaftar sebagai ODCB.

Dari jumlah itu, 164 di antaranya telah diverifikasi.

Namun, kata Vebri, hanya satu yang disertifikasi menjadi Cagar Budaya, yaitu Pasar Cinde.

Mirisnya, Pasar Cinde kini dihancurkan atas tujuan komersil pengusaha dan penguasa Sumsel waktu itu. 

BACA JUGA:Terhubung ke 3 Negara, Proyek Kereta Cepat di IKN Butuh Investasi Rp1.114 Triliun, Kapan Dibangun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: