3 Upacara Tradisi Warga Menyambut Hari Raya Nyepi di Bali, Cek Fakta Uniknya Disini
Ilustrasi upacara tradisi dalam menyambut hari raya nyepi di Bali--warungbusiki
Tawur Kesanga sendiri biasanya di cirikan dengan adanya festival atau pawai ogoh-ogoh di sepanjang jalanan.
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia, Dari Kecantikan Menato Tubuh hingga Tradisi Ekstream
BACA JUGA:Tari Gending Sriwijaya dan Tari Tanggai di Sumsel Tak Ada Dasar Hukum, Benarkah?
Bagi umat yang beragama Hindu, ogoh-ogoh ini adalah gambaran keadaan dari sifat buruk dan jahat yang ada pada diri manusia.
Oleh sebab itu, diakhir festival pawai ogoh-ogoh ini akan dilakukan pembakaran.
Gunanya untuk sebagai ciri khas pembersihan sifat-sifat yang tidak baik dari manusia yang harus dimusnahkan.
BACA JUGA:'Ngidang' Tradisi Khas Palembang Cara Menghormati dan Memuliakan Tamu! Masihkah Ada?
3. Upacara Ngembak Geni
Setelah hari raya Nyepi selesai, ada satu upacara adat yang tidak boleh dilewatkan yakni upacara ngembak geni.
Masyarakat Bali yang beragama Hindu biasanya akan melakukan tradisi bersilahturahmi dengan sesama anggota keluarga.
Tidak menutup kemungkinan upacara ngembak geni ini dijadikan sebagai pertanda bahwa semua umat Hindu harus memulai kehidupannya dengan hati yang telah suci dan bersih.
Seperti halnya bayi yang baru lahir, bersih dan tidak ada noda dalam dirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: