Honda

WHO Terkendala Pengiriman Pasokan Medis ke Gaza, Imbas Serangan Militer Israel ke Rafah

WHO Terkendala Pengiriman Pasokan Medis ke Gaza, Imbas Serangan Militer Israel ke Rafah

WHO Terkendala Pengiriman Pasokan Medis ke Gaza, Imbas Serangan Militer Israel ke Rafah -kolase-

Sudah lebih dari tiga minggu Israel terus menggencarkan serangan militer ke wilayah Rafah. 

Serangan Israel ke zona aman di Rafah menimbulkan kecaman dari berbagai belahan dunia. 

BACA JUGA:Kondisi Terkini Rafah Usai Serangan Brutal Israel ke Kamp Pengungsi, Seperti Neraka

BACA JUGA:Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis

Dikabarkan 45 orang tewas setelah Israel menyerang tenda-tenda milik pengungsi di Rafah. 

Israel berdalih pihaknya menargetkan dua agen senior Hamas di sebuah kompleks dan tidak bermaksud menimbulkan korban sipil.

Korban jiwa terus bertambah, yang terbaru 21 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam penembakan tank Israel di sebuah daerah yang terdapat banyak tenda pengungsi di sebelah barat Rafah. 

Secara terpisah, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan bahwa rata-rata orang di Rafah hanya memiliki akses terhadap satu liter air per hari, sangat jauh di bawah tingkat darurat.

Militer Israel tetap membantah telah melancarkan serangan terhadap zona pengungsi Palestina di wilayah Rafah, Jalur Gaza bagian Selatan tersebut.

Bantahan tersebut disampaikan Israel setelah otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan terbaru di Rafah bagian barat pada Selasa 28 Mei 2024 waktu setempat.

Dilansir dari berbagai sumber, pada Rabu 29 Mei 2024, militer Israel dalam pernyataan terbarunya menegaskan pasukannya tidak melancarkan serangan terhadap zona evakuasi.

Dimana zona evakuasi tersebut dipenuhi tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, Jalur Gaza bagian selatan.

"Bertentangan dengan laporan pada beberapa jam terakhir, kami (Militer Israel) tidak menyerang area kemanusiaan di Al-Mawasi," tulis militer Israel dalam pernyataan tersebut.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: