Citraland
Honda

Kadin Indonesia Siapkan Usulan Whitepaper Kebijakan Ekonomi, Sukseskan Program Pemerintah 2024-2029

Kadin Indonesia Siapkan Usulan Whitepaper Kebijakan Ekonomi, Sukseskan Program Pemerintah 2024-2029

Kadin Indonesia Siapkan Usulan Whitepaper Kebijakan Ekonomi, Sukseskan Program Pemerintah 2024-2029-Kadin Indonesia-

BACA JUGA:Berikut 5 Manfaat Tanaman Hias Bagi Kesehatan Anda, Simak Ulasan Selengkapnya

Kadin Indonesia juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dengan target sebagai negara maju dan keluar dari jebakan kelas menengah (middle-income trap).

Saat ini, pemerintah akan menyusun RPJMN 2025 yang merupakan tahap pertama dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. 

Karena itu, dunia usaha melihat bahwa RPJMN menjadi landasan penting bagi realisasi Visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Tanzania Masuk Agenda FIFA, Apakah Mengubah Ranking FIFA?

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi dan Sinergitas, PLN Icon Plus Siap Support Digitalisasi Layanan Publik Provinsi Bengkulu

“Masukan maupun aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting bagi  penyusunan RPJMN 2025-2029,” jelasnya.

Utamanya dalam mendukung terciptanya perencanaan pembangunan yang lebih  berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan nasional. 

Dan Kadin Indonesia menyiapkan whitepaper berisi usulan dan masukan di bidang ekonomi yang bisa menjadi referensi dalam menyusun program kerja maupun RPJMN.

Whitepaper yang disusun ini tak hanya menampung usulan dan masukan dari asosiasi industri di berbagai sektor dan berbagai daerah saja.

BACA JUGA:Trafik Broadband Telkomsel Tumbuh 43 Persen, Sukses Hadirkan Pengalaman Digital di World Water Forum 2024 Bali

BACA JUGA:Tentara Israel Sibuk Bombardir Rafah, Warganya Serbu Masjid Al Aqsa

Karena Kadin Indonesia juga melibatkan investor, lembaga riset, universitas dan akademisi, organisasi masyarakat dalam menyusuh whitepaper melalui survei dan diskusi.

“Penyusunan whitepaper ini dilakukan secara inklusif dan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: