Taiwan Minta Dukungan Indonesia, Wujudkan Status Quo Damai di Selat Taiwan
Map area latihan militer Tiongkok di laut dan sekitar wilayah udara Taiwan -Dok TETO-
Termasuk, lanjut TETO, juga terkait perlindungan orang Tionghoa di perantauan.
Dikatakan TETO, aktivitas latihan perang yang dilakukan Militer Tiongkok di Selat Taiwan, sangat mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan itu.
BACA JUGA:Segini Besaran Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa Setiap Bulan?
BACA JUGA:Bawaslu OKU Timur Awasi Ketat Pelaksanaan Pilkada 2024, Tekan Politik Uang
Soalnya latihan perang itu, menurut Teto, dapat merusak perdamaaian di Selat Taiwan dan juga membahayakan keselamatan warga Indonesia yang ada di Taiwan.
Sehingga, TETO menghimbau masyarakat di Indonesia untuk menuntut agar Tiongkok segera menghentikan perilaku Tiongkok yang disebut sebagai hal yang tidak masuk akal dan arogan.
Selain segera menghentikan tindakan militernya yang provokatif, guna memulihkan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan Indo-Pasifik secepatnya.
Ditambahkan TETO, Komando Teater Timur Tiongkok pada 23 Mei 2024 telah mengumumkan pelaksanaan latihan militer Bersama “2024A” di laut dan wilayah udara sekitar Taiwan.
“Provokasi dan tindakan tidak rasional ini merusak perdamaian dan stabilitas regional, serta tidak membantu perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Pemerintah Taiwan menyoroti sifat hegemonik Tiongkok, sertav mengecam keras tindakan tersebut,” tegas TETO.
TETO mengingatkan, jika menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan telah menjadi konsensus komunitas internasional.
Terkait hal itu, komunitas internasional terus memperhatikan situasi di Selat Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: smsi