Honda

Banyak yang Gak Tahu! Apa Itu Kodam? Ini Fungsi, Struktur dan Wilayah Markas Kodam di Indonesia

Banyak yang Gak Tahu! Apa Itu Kodam? Ini Fungsi, Struktur dan Wilayah Markas Kodam di Indonesia

Kodam II Sriwijaya, Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.-Alhadi Farid-palpres.com

PALPRES.COM - Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 38 Provinsi, Kodam atau Komando Daerah Militer menjadi bagian Vital menjaga keutuhan NKRI, namun tahukah kamu Apa itu Kodam? Fungsi mereka, struktur organisasi mereka?

Negara Indonesia memiliki daratan yang sangat luas dengan 5 pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, mempertahankannya tentu bukanlah tugas yang mudah.

TNI Angkatan Darat, yang bertanggung jawab mempertahankan wilayah darat Indonesia mengembangkan komando daerah dengan tujuan untuk mempermudah mempertahankan wilayah darat Indonesia.

Mereka menamakannya Kodam atau Komando Daerah Militer. Lantas apa itu Kodam? Bagaimana fungsi mereka, struktur organisasi, dan masih banyak lagi. Simak artikel ini biar semakin paham.

BACA JUGA:Rangkaian HUT Bhayangkara ke-78, Polres Muba Bedah Rumah Warga Sekayu

BACA JUGA:Astra Motor Gandeng Posyandu Berikan Pelatihan Gizi Seimbang untuk Anak Indonesia Sehat

Apa itu Kodam?

Kodam atau Komando Daerah Militer adalah komando operasional daerah utama TNI AD.

Komando seukuran divisi dengan fungsi utama untuk melaksanakan operasi pertahanan darat aktif sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.

Kodam juga memiliki fungsi sekunder sebagai pusat pelatihan dan pendidikan bagi para Tamtama dan Bintara di lingkungan TNI AD.

BACA JUGA:Spot Favorit Warganya, Inilah Jembatan Elevated Pertama di Bengkulu, Anggarannya?

BACA JUGA:PELUANG BESAR! 5 Jurusan Ini Paling Banyak Dibutuhkan Pada CPNS 2024

Konsep organisasi ini didirikan oleh Jenderal Soedirman, mengikuti sistem Wehrkreise (Distrik Militer) Jerman dalam Perang Dunia II.

Sehingga dilakukan proses pengumpulan hukum di wilayah tertentu untuk menghasilkan hukum yang tertulis (Kodifikasi) dalam Surat Perintah Siasat No. 1, dan ditandatangani oleh Jenderal Soedirman pada November 1948.

Setelah beberapa kali reorganisasi antara tahun 1950-an dan 1990-an, saat ini TNI AD memiliki 15 Kodam aktif yang dikomandoi oleh Mayor Jenderal.

Kurang lebih Kodam dapat digambarkan sebagai pemerintah provinsi tetapi di dalam TNI AD. Karena wilayah tanggung jawabnya mencakup satu atau lebih provinsi.

BACA JUGA:Mau Nonaktifkan BPJS Kesehatan? Begini Caranya, Proses Cepat dan Mudah

BACA JUGA:Google Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 10.000 Pelajar di Indonesia, Ini Cara dan Link Pendaftarannya

Daftar Kodam yang Aktif Beserta Wilayah Provinsi Dibawahnya

Kita mulai dari Sumatera

  1. Kodam I Bukit Barisan, Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau.
  2. Kodam II Sriwijaya, Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.
  3. Kodam III Siliwangi, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.
  4. Kodam IV Diponegoro, Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
  5. Kodam V Brawijaya, Provinsi Jawa Timur.
  6. Kodam VI Mulawarman, Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
  7. Kodam IX Udayana, Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur.
  8. Kodam XII Tanjungpura, Provinsi Kalimantan barat dan Kalimantan tengah.
  9. Kodam XIII Merdeka, Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
  10. Kodam XIV Hasanuddin, Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
  11. Kodam XVI Pattimura, Provinsi Maluku serta Maluku Utara.
  12. Kodam XVII Cendrawasih, Provinsi Papua.
  13. Kodam XVIII Kasuari, Provinsi Papua Barat.

Ada dua Kodam lain yang tak bernomor.

  1. Kodam Jaya yang membawahi Ibukota Jakarta.
  2. Kodam Iskandar Muda yang membawahi Provinsi Aceh.

Bisa kita lihat, ada beberapa nomor yang sudah dilewati. Entah organisasi itu dibubarkan atau digabung dengan yang lain di masa lalu.

Secara umum, setiap Kodam dibagi menjadi 3 satuan utama, yaitu Satuan Wilayah, kemudian Satuan Tempur dan Bantuan Tempur, dan terakhir Satuan Pendidikan.

BACA JUGA:Tembus Tank Lapis Baja Kalahkan AK-47 Rusia 4 Senjata Pindad Ini Mengharumkan Nama Indonesia Mengguncang Dunia

BACA JUGA:Inilah Desa Terpencil di Jawa Timur, Warganya Mayoritas Petani, Tapi Ahli Dalam...

Struktur Organisasi Kodam

Mari kita mulai dengan Satuan Teritorial. Sederhananya, satuan wilayah adalah bagian di bawah Kodam.

Sebuah Kodam biasanya terdiri dari 2 atau lebih Korem (Komando Resor Militer).

Selanjutnya dibagi menjadi 2 jenis, A, dan B, dan dikomandoi oleh seorang Brigadir Jenderal dan Kolonel.

Mereka mencakup area yang luas yang terdiri dari beberapa kota.

BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Raih 7 Penghargaan Best Of The Best di Ajang APQA 2024

BACA JUGA:BUKAN ISAPAN JEMPOL! TNI Siapkan 2 RS Sambut Sambut 1.000 Korban Gaza

Di bawah Korem ada beberapa Kodim (Komando Distrik Militer), meliputi sebuah kota.

Dibagi menjadi 3 tipe, Independen, A, dan B, dikomandoi oleh seorang Kolonel untuk tipe Independen dan A, dan Letnan Kolonel. Tipe Independen biasanya adalah ibu kota.

Di bawah Kodim ada beberapa Koramil (Komando Rayon Militer) yang meliputi satu distrik/kecamatan. Dibagi menjadi 2 tipe, A dan B, dan dikomandoi oleh Mayor dan Kapten.

Di bawah Koramil ada beberapa Babinsa (Bintara Pembina Desa). Mencakup desa atau kelurahan dan dikomandoi oleh Bintara, atau Tamtama senior.

BACA JUGA:SELAMAT! Sulteng Punya Bandara Baru Senilai Rp276 Miliar, Kapan Diresmikan?

BACA JUGA:KABAR BURUK! 3 Bansos Ini Akan Dihapus Pemerintah Paling Lambat 30 Juni 2024

Kemudian Satuan Tempur dan Bantuan Tempur. Komposisi dan ukuran satuannya bisa berbeda untuk setiap Kodam.

Tetapi secara umum mereka terdiri dari Brigade Infanteri, Batalyon Infanteri Raider, Batalyon Infanteri Mekanis, Batalyon Kavaleri, Batalyon Pertahanan Udara, Batalyon Artileri, dan Batalyon Zeni Tempur.

Selanjutnya Satuan Pendidikan, inidiselenggarakan Rindam atau Resimen Induk Kodam.

Satuan pendidikan ini terdiri dari Sekolah Calon Bintara atau Secaba, Depo Pendidikan Latihan Tempur atau Dodiklatpur, Depo Pendidikan Bela Negara atau Dodik Bela Negara, Depo Pendidikan Kejuruan atau Dodikjur, dan Sekolah Calon Tamtama atau Secata.

BACA JUGA:Arena Rakernas Apeksi, Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa: Sangat Mendukung Intruksi Presiden

BACA JUGA:Giliran Aktivis GMNI Demo Kantor UP3 PLN di Lubuklinggau, Tanya Kenapa Listrik Sering Padam

Kodam Jaya

Mari kita lihat Kodam Jaya sebagai contoh. Satuan wilayah Kodam Jaya terbagi lagi menjadi 2 Korem dan 1 Kodim Berdiri Sendiri (BS).

Dengan pembagian wilayah sebagai berikut:

  1. Korem 051 Wijayakarta, terdiri dari 4 Kodim, berlokasi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan kota Depok.
  2. Korem 052 Wijayakrama, terdiri dari 4 Kodim, berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Tangerang, dan Tigaraksa.
  3. Kodim 0501 Berdiri Sendiri (BS), lokasinya ada di Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Bijak Kelola Sampah dan Berdayakan Masyarakat, Mitra PHE ONWJ Raih Penghargaan Kalpataru

BACA JUGA:Operasikan Lapangan Migas, Regional 4 Indonesia Timur Terapkan 3 Strategi Unggulan

Pada Satuan Tempur dan Bantuan Tempur adalah:

  • Brigif Mekanis 1. Terdiri dari 3 Batalyon Infanteri Mekanis dan 1 Batalyon Kavaleri.
  • Resimen Arhanud 1, terdiri dari 2 Batalyon Arhanud dan 1 Detasemen Arhanud.
  • Yonkav 7, Yon Armed 7, Yon Zipur 11, dan Den Zipur 3.

Satuan Pendidikan mereka yang diselenggarakan oleh Rindam Jaya terdiri dari:

  • Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
  • Depo Pendidikan Kejuruan
  • Sekolah Calon Bintara
  • Sekolah Calon Tamtama
  • Depo Pendidikan Bela Negara

Meskipun jenis dan jumlah senjata dan peralatan yang mereka miliki sulit untuk diidentifikasi dan dihitung karena merupakan keamanan operasional

BACA JUGA:Kalahkan Jalur Pantura, Jalan Tol Demak - Tuban Bisa Dilalui dengan Kecepatan 100 KM/Jam

BACA JUGA:Dua Provinsi Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, 6 Manfaat Ini yang Bisa Kalian Dapatkan?

Peralatan mereka adalah sebagai berikut:

Setiap regu dilengkapi dengan senapan serbu SS2 atau SS1, dan senapan mesin SM3 berbasis FN Minimi.

Yonif Mekanis dilengkapi dengan APC Anoa, Yon Arhanud dilengkapi dengan rudal anti-pesawat Mistral

Yonkav dilengkapi dengan Scorpion Tank dan Stormer APC, dan Yon Armed dilengkapi dengan M109A4 Paladin.

Kesimpulan

Dengan mendesentralisasi komando pertahanan ke dalam Kodam, TNI AD dapat meringankan beberapa pekerjaan dari komando pusat dan pada saat yang sama memperpendek rantai komando.

Mereka dapat dengan cepat dikerahkan ke area operasi, dan menyiapkan kekuatan pertahanan sampai bantuan tiba.

Setiap Kodam lebih mengenal wilayah, budaya dan penduduk setempat, dan karena itu dapat menyiapkan strategi yang paling cocok untuk wilayah tersebut.

Tidak hanya dalam pertempuran. Sering kali kita melihat keterlibatan mereka dalam misi OMSP.

Seperti saat bencana alam, kecelakaan, dukungan pemeliharaan ketertiban, bahkan untuk membersihkan sungai.

Kekuatan mereka juga cukup tangguh dan lengkap.

Dengan masing-masing Kodam memiliki brigade infanteri termasuk Batalyon Raider, juga Kavaleri, Artileri, Pertahanan Udara, dan Zeni Tempur.

BACA JUGA:Deretan 7 Kota Paling Cantik di Indonesia, Tiap Sisi Kotanya Punya Daya Tarik

BACA JUGA:35 Pelari Internasional dari 9 Negara Ramaikan Kemala Run 2024 Bersama Bhayangkari dan YKB

Namun modernisasi dan standardisasi masih menjadi masalah utama bagi Kodam dan TNI AD.

Harus kita akui, tidak semua Kodam dilengkapi dengan senjata dan perlengkapan terbaru.

Semoga masalah persenjataan ini dapat diatasi segera.

Bukan tidak mungkin setiap personel dilengkapi dengan SS2 dan scope, alat pelindung standar, BMS, dan loreng baru.

Kavaleri mengendarai Harimau Medium Tank dan Marder. Dan semua brigade infanteri dapat dimekanisasi baik dengan Anoa atau Pandur II.

Semoga saja di masa depan kekuatan mereka dapat diperbesar juga. Dengan mobilitas udara dan skuadron helikopter serang untuk setiap Kodam.

Helikopter Bell 412EPI, Super Puma Family, dan Fennec mungkin cocok untuk posisi ini.

Demikian sedikit informasi tentang Kodam, Komando Daerah Militer TNI AD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: