RDPS
Honda

Kurang Kooperatif, JPU Tuntut Hukuman Mati Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga di Muba

Kurang Kooperatif, JPU Tuntut Hukuman Mati Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga di Muba

Eeng Praza Terdakwa Pembunuh Satu Keluarga di Muba Dituntut Hukuman Mati oleh JPU.-Istimewa-

SEKAYU, PALPRES.COM- Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman mati bagi terdakwa Eeng Praza (43) yang merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Lumpatan I, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba pada 20 Desember 2023 lalu.

Hal itu dibacakan Jaksa pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan negeri Sekayu, Senin 10 Juni 2024.

Pada sidang tersebut dipimpin langsung Majelis Hakim Silvi Ariani SH MH dengan nomor register SIPP 73/Pid.B/2024/PN Sky. 

Dalam sidang tersebut, Kasi Pidum Armein Ramdhani, SH MH, bersama jaksa fungsional Elsan Yudhistira SH MH, mengungkapkan bahwa terdakwa tidak kooperatif selama persidangan maupun dalam pemeriksaan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

BACA JUGA:2 Terdakwa Pembunuhan Adik Kandung Bupati Muratara Dituntut Hukuman Mati

"Terdakwa juga dituduh mencoba mengelabui hukum dengan mengatur ulang tempat kejadian perkara seolah-olah terjadi perampokan, serta membuang mayat anak korban yang kemudian dimangsa oleh binatang buas," kata Armein, Selasa, 11 Juni 2024.

Armein melanjutkan, tuntutan hukuman mati diajukan karena terdakwa telah menghilangkan nyawa lebih dari satu orang dengan cara yang sangat keji. 

"Terdakwa kita tuntut pasal 340 KUHP karena dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," tegasnya.

Peristiwa tragis ini pertama kali mengguncang masyarakat Desa Lumpatan I, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin pada Rabu, 20 Desember 2023.

BACA JUGA:Mengenal Fyodor Dostoevsky, Penulis Legendaris Rusia yang Lolos Hukuman Mati

Saat itu, empat jenazah ditemukan oleh warga sekitar pukul 14.00 WIB. Keempat jenazah tersebut terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. 

Identitas mereka adalah Heri (50), Masturo (70) yang merupakan ibu dari Heri, serta Aurel (6) dan Marsel (11) yang merupakan anak dari Heri.

Setelah dilakukan penyelidikan, Eeng Praza (48) akhirnya diringkus oleh petugas Punisher Jatanras Polda Sumsel. 

Warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin ini ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya di Provinsi Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: