8.000 Pekerja di PHK, Pabrik Tekstil Terbesar di Jateng Ini Tutup, Berdiri Sejak 1998 Tutup di 2024

PALPRES.COM – Sebanyak 8.000 orang pekerja harus menerima nasib sedih.

Mereka harus di rumahkan alias mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan yang selama ini menjadi ladang mereka mencari nafkah.

Salah satu pabrik tekstil terbesar yang ada di Semarang akhirnya tutup.

Pabrik tekstil raksasa ini menyusul 5 pabrik tekstil di Indonesia yang terlebih dahulu tutup sejak awal tahun 2024.

BACA JUGA:Camaba Wajib Catat! AKIPBA Buka Beasiswa Penuh 2024, Ini Syarat Lengkapnya

BACA JUGA:Pimpin SSDN PPRA Lemhanas Angkatan 67, Komjen RZ Panca Simanjuntak Apresiasi Kapolda Kelola Kamtibmas

Kondisi yang tidak memungkinkan membuat satu per satu pabrik tekstil yang ada di Indonesia berhenti beroperasi dan tutup.

Tercatat di awal tahun 2024 ini, setidaknya ada 6 pabrik tekstil yang sudah tutup.

Dan setidaknya 11.000-an pekerja harus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Mirisnya lagi, salah satu pabrik tekstil yang tutup dari enam pabrik tersebut merupakan salah satu pabrik tekstil raksasa.

BACA JUGA:Badak Education Fair, Berikan Pengalaman Pendidikan yang Interaktif Bagi Siswa SDN 14 Bontang Selatan

BACA JUGA:Mengapa Timnas Indonesia Pakai Jersey Putih Saat Lawan Filipina, Ternyata Ini Alasannya

Perusahaan tekstil yang tutup tersebut yakni PT Sai Apparel Industries yang ada di Semarang, Jawa Tengah.

Pabrik ini diketahui memiliki 8.000 orang pekerja yang harus terkena PHK.

Sekadar informasi, PT SAI Apparel Industries merupakan perusahaan manufaktur pakaian jadi yang telah berdiri sejak tahun 1998 silam.

Dilansir dari laman resmi mereka, PT SAI Apparel Industries berhasil membukukan omzet penjualan sebesar US$90 juta di tahun 2016 silam.

BACA JUGA:AWAS SALAH! Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Sehat

BACA JUGA:Promo Hotel di Ibis Palembang Sanggar, Diskon Kamar hingga Voucher Diskon 50 Persen

Perusahaan ini berdiri di lahan yang cukup luas dengan total luas 18 hektare yang berada di Semarang.

Perusahaan ini pada awalnya memiliki lebih dari 10 ribu orang karyawan. 

Tentunya, dengan jumlah karyawan sebanyak itu, PT SAI Apparel Industries bisa memproduksi ratusan ribu hingga jutaan produk tiap bulannya.

Diketahui, PT SAI Apparel Industries juga mampu melakukan produksi pemotongan dan jahit sebanyak 2 juta pcs, anyaman sebanyak 1,5 juta pcs, serta rajutan dan percetakan 500 ribu pcs.

BACA JUGA:WASPADA! Ini 4 Tanda Bahwa Kamu Belum Mengenali Diri Sendiri, Nomor 3 Paling Berbahaya

BACA JUGA:Program Energi Berdikari PHR Ciptakan Sirkulasi Ekonomi Warga Mukti Sari Kampar

Ditambah lagi, laundry sebanyak 2,5 juta pcs.

Selain itu juga, PT SAI Apparel Industries juga mampu membordir dan penyelipan pin sebanyak 300 ribu.

Tercatat dalam menjalankan bisnisnya, PT SAI Apparel Industries telah disokong dengan modal yang cukup besar.

Jumlahnya tak tanggung-tanggung yakni US$ 9 juta dengan dana cadangan sebesar US$ 15 juta. 

BACA JUGA:8 Penyebab Mata Buram Tiba-Tiba Ketika Bangun Tidur Pagi Hari

BACA JUGA:Punya Spiritual Tingkat Tinggi, Inilah 7 Tanda Kamu Keturunan Leluhur Sakti

Perusahaan ini telah menginvestasikan modal tersebut pada mesin-mesin tekstil canggih di berbagai bidang mulai dari produksi, pemotongan otomatis yang digunakan di semua bidang pemotongan, dan mesin untuk operasi khusus.

Selain itu juga, PT SAI Apparel Industries memiliki manufaktur sendiri guna menunjang produksinya dalam hal karton dan polybag. Perusahaan ini juga memiliki pabrik di Grobogan, Jawa Tengah.

Berikut Daftar Pabrik Tekstil yang Tutup Sejak Awal 2024:

1. PT S Dupantex, Jawa Tengah: PHK 700-an orang

2. PT Alenatex, Jawa Barat: PHK 700-an orang

3. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah: PHK 500-an orang

4. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah: PHK 400-an orang

5. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah: PHK 700-an orang

6. PT Sai Apparel, Jawa Tengah: PHK 8.000-an orang.

 

Sumber: