Honda

Bernilai Rp217,8 Miliar, Pembangunan Underpass Gatot Subroto Kota Medan Selesai September 2024

Bernilai Rp217,8 Miliar, Pembangunan Underpass Gatot Subroto Kota Medan Selesai September 2024

Maket Underpass Gatot Subroto yang Kini Sedang Progress Pembangunan.-Istimewa/Net-

MEDAN, PALPRES.COM- Dalam rangka mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.

Sejumlah pembangunan ruas jalan pun dilakukan oleh pemerintah.

Salah satunya membangun underpass Gatot Subroto yang merupakan titik kemacetan di Kota Medan.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR Republik Indonesia kini membangun underpass yang direncanakan September 2024 mendatang selesai.

BACA JUGA:Mendukung Pariwisata Indonesia, Kementerian PUPR Lakukan Ini di Pantai Plengkung Banyuwangi

Mengingat underpass sendiri sangat dinanti-nantikan masyarakat karena di jalan tersebut salah satu titik kemacetan yang diakibatkan pertemuan lalu lintas dari empat arah.

Yakni Jalan Gatot Subroto- Jalan Binjai Raya yang merupakan bagian dari segmen jalan nasional di perkotaan Kota Medan dengan Jalan Ring Road-Jalan Asrama. 

Diketahui bahwa proyek bangun underpass itu sendiri sudah mulai dikerjakan pada September 2023 lalu yang menargetkan selesai 19 September 2024.

Anggaran untuk pembangunan melalui APBN 2023-2024 bernilai Rp217,8 Miliar.

BACA JUGA:Telan Dana Rp89,63 Miliar, Kementerian PUPR Akan Bangun Instalasi Air Baku 100 Liter Per detik di Daerah Ini

Underpass Gatot Subroto dibangun dengan panjang 750 meter menggunakan sistem struktur mesin hydraulic grab untuk dinding diafragmanya.

Dari data yang diperoleh bahwa untuk progress kontruksinya telah mencapai 48,85 persen.

Dengan rincian bangunan yang telah dikerjakan itu diafragma wall dengan ketebalan 80 centimeter, mengerjakan tiang bor beton dengan diameter 800 mm, dan pengerasan beton semen memakai paver dengan tinggi 30 cm.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

BACA JUGA:Kementerian PUPR dan BMKG Modifikasi Cuaca, Dampak Daya Tampung 43 Bendungan di Pulau Jawa Turun

Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas.

Di samping memberikan alternative bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri Basuki.

Simpang Gatot Subroto merupakan salah satu simpul kepadatan lalu lintas di Kota Medan yang menjadi titik temu arus kendaraan dari Medan menuju Binjai dengan Jalan Ring Road menuju Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi dan Jalan Asrama menuju Gerbang Tol Helvetia (Tol Medan-Binjai).

BACA JUGA:Kementerian PUPR Buka Rekrutmen Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) 2024 Lengkap Syarat Cara Daftar dan Tugas

Pembangunan underpass Gatot Subroto akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur.

Dengan dibangunnya underpass ini diharapkan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Binjai maupun menuju jalur Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi tidak mengalami hambatan atau kemacetan.  

Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Utara, Junaidi mengatakan demi kelancaran selama proses konstruksi underpass, BBPJN Sumatera Utara terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak karena tidak ada penutupan jalan.

“Kami juga menjalin komunikasi dengan Lembaga Adat di sini untuk meminta masukan mengenai ornamen apa yang bisa digunakan, ornamen khas Sumatera Utara, termasuk  dukungan dari para stakeholder, dari Pemprov, Walikota, dan instansi terkait. 

BACA JUGA:Biaya Kontruksi Proyek Tol Yogyakarta Membengkak, Kementerian PUPR Putar Otak, Akhirnya?

Kami juga memohon bantuan kepada masyarakat agar setelah selesai dapat dijaga bersama,” kata Junaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: