Honda

2 Di Antaranya Terjadi di Palembang, Inilah Daftar 12 Kasus Mayat Dicor Semen yang Pernah Hebohkan Indonesia

2 Di Antaranya Terjadi di Palembang, Inilah Daftar 12 Kasus Mayat Dicor Semen yang Pernah Hebohkan Indonesia

Selain kasus Mayat dicor di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, ada 11 kasus yang sama dan pernah hebohkan Indonesia--kolase freepik

PALPRES.COM - Warga perumahan Maskarebet di Kota Palembang dikejutkan penemuan mayat dicor semen yang terkubur belakang Ruko Distro Anti Mahal pada Rabu 26 Juni 2024.

Korban adalah Anton Eka Saputra berusia 25 tahun, warga Perumahan Gotong Royong, Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang

Mayat Anton dicor di belakang Ruko Distro Anti Mahal yang juga diduga sebagai TKP pembunuhan korban.

Saat itu, korban diketahui hendak melakukan penagihan terhadap debitur pada 8 Juni 2024.

BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang yang Dikubur di Belakang Distro

BACA JUGA:18 Hari Hilang, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur di Belakang Distro

Sebelumnya, korban sempat pamit dengan keluarga, namun korban ternyata tidak kunjung pulang ke rumah, hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk membuat laporan ke polisi.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan, hingga akhirnya berhasil mengamankan satu orang tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan korban.

Sementara itu untuk pelaku yang lain masih dalam penyelidikana dan pengejaran.

Menurut pengakuan salah satu tersangka, diketahui jika para pelaku yang beraksi melakukan pembunuhan ini berjumlah tiga orang.

BACA JUGA:Satnarkoba Polres OKI Tangkap Pasutri Pengedar Sabu di Jejawi, Ini Barang Buktinya

BACA JUGA:MERESAHKAN! Pengedar Narkoba di SP Padang OKI Dibekuk Polisi

Selain kasus Mayat dicor di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, berikut 11 kasus yang sama dan pernah hebohkan Indonesia.

1. Balita Dibunuh dan Disemen, Surabaya Tahun 2013 

Pada tahun 2013, publik dibuat hebohkan dengan kasus pembunuhan FHR yang masih berusia 3,5 tahun kala itu, balita ini berasal dari Suarabaya, Jawa Timur.

Pelaku pembunuhan balita tersebut terungkap yang ternyata adalah tetangga korban sendiri, Solihun (31). 

Solihun mengaku tega membunuh korban lantaran merasa dendam pernah dimarahi oleh ayah korban. 

Setelah korban dieksekusi dengan, pelaku kemudian melumuri semen dengan tujuan untuk menghilngkan jejak. 

Kasus ini terungkap ketika Sang Orang tua Misnawi dan istri kehilangan anak bungsunya pada Sabtu, 16 Februari 2013 silam. 

Setelah dilakukan pencarian, FHR ditemukan 2 hari kemudian dengan keadaan telah disemen di rumah pelaku yang merupakan tetangganya sendiri, Solihun. 

Solihun pun diciduk saat akan melarikan diri ke Kabupaten Sampang menggunakan kendaraan becak.

Kasus ini ternyata berbuntut panjang. 

Sepuluh bulan setelah kejadian, pada Rabu (4/12/2013), Misnawi ayah korban, membunuh ayah kandung pelaku yang bernama Taufik yang berprofesi sebagai pedagang

Menurut pengakuan Misnawi, ia meliat orang tua pelaku Taufik melintas menggunakan motor yang membuatnya seketika teringat anaknya yang telah tewas.. 

Misnawi pun gelap mata sehingga melakukan pembunuhan terhadap Taufik orang tua pelaku.

Usai kejadian, dengan diantar keluarga dan tokoh masyarakat Misnawi menyerahkan diri ke polisi.

BACA JUGA:Terseret Arus 30 Km, Bocah Pemancing yang Tenggelam di Sungai Lematang Muara Enim Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:Gondol TV Tetangga, Warga SP Padang OKI Ditangkap Polisi

2. Mayat Perempuan Dicor 3 Lapis, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Tahun 2018

Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap tersangka begal Didik (28) di Desa Tampingan, pada Jumat (23/2/2018).

Ketika diinterogasi, pelaku malah mengaku bahwa ia telah membunuh seorang perempuan dan mayatnya dicor di dalam bak kamar mandi rumah, kediaman Pelaku.

Mayat perempuan tersebut kemudian ditemukan di lokasi sesuai dengan yang dikatakan pelaku yaitu di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah, pada Jumat, 23 Februari 2018. 

Korban bernama Fitri Agraeni (24), seorang pemandu karaoke warga Desa Margosari, Limbangan, Kendal.

Fitri di eksekusi oleh Didik yang merupakan pemilik rumah tersebut lantaran kesal setelah korban menagih utang Rp 500.000 pada pelaku. 

Didik kemudian mencekik korban hinga tewas dan mengubur korban dalam bak mandi dan mengecornya hingga tiga kali untuk menutup jejaknya. 

BACA JUGA:Kurang dari 24 jam, Lansia Warga Banyuasin Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:JANJI MANIS! Dukun Pengganda Uang di Lempuing Ditangkap Polisi

3. Enam Tahun Berlalu Anak Bongkar Aksi Keji Ayah yang Cor Ibunya di Dalam Rumah, Makassar 2018

Enam tahun berlalu setelah J (30) dibunuh oleh suaminya sendiri H (40) dan disaksikan oleh anaknya sendiri yang saat itu masih berusia 11 tahun.

Sang anak yang kini berusia 17 tahun di tahun 2024 ini akhirnya nekat untuk melaporkan perbuatan keji ayahnya ke Polrestabes Makassar.

Pelaku akhirnya ditangkap oleh polisi dan menemukan jasad J yang sudah jadi tulang belulang.

J dikubur dan dicor oleh suaminya didalam rumah mereka sendiri.

BACA JUGA:Asyik Mancing di Sungai Lematang, Bocah 12 Tahun Tenggelam

BACA JUGA:2 Kurir 3 Kg Sabu-sabu Dituntut Pidana Mati, Ini Pertimbangan Jaksa

4. Surono Pria Jember yang Dicor di lantai Mushala, Mei Tahun 2019

Surono (51) warga dibunuh dan mayatnya dicor di bawah mushala di dalam rumahnya sendiri, di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Tak ada yang tahu kemana Surono yang sudah menghilang pergi meninggalkan rumah selama tujuh bulan. 

Hingga akhirnya Polisi melakukan penyelidikan, dan mengungkap jika pelaku pembunuhan adalah sang istri, Busani (45) dan anak kandungnya sendiri, Bahar (27). 

Mereka sempat mengelak dan bersandiwara bahwa Surono mungkin dibunuh oleh orang lain. 

Namun Polisi merasa aneh, jika bukan mereka pelakunya lantas kenapa bisa terkubur hingga di cor didalam rumahnya sendiri tanpa diketahui keluarga.

Motif dan siapa pelakunya akhirnya terkuak, Korban yang merupakan seorang petani yang kaya raya dihabisi lantaran motif cemburu dan ekonomi. 

pelaku tega menghabisi korban karena sang istri dan anak hanya mendapatkan bagian harta yang sedikit.

Pria ini dibunuh dan mayatnya dicor di bawah mushala di dalam rumahnya lantaran Istrinya menduga, uang milik Surono diberikan kepada seorang perempuan yang menjalin hubungan asmara dengannya.

Sang istri, Busani kemudian menyampaikan kepada Bahar yang lalu memutuskan untuk membunuh ayahnya sendiri.

Surono ditewas dibunuh Bahar dengan menggunakan linggis oleh Bahar. 

Setelah kejadian, Bahar mengambil uang Rp 6 juta berikut motor korban yang dijualnya sebesar Rp 19 juta, melarikan diri ke Bali.

Sementara Sang Istri Busani 2 bulan kemudian menikah siri dengan pacarnya yakni JM pada Mei 2019. 

Kasus ini terbongkar setelah Bahar pulang kerumah dan membuat laporan palsu yang mengatakan bahwa ayahnya dibunuh oleh JM dan dikuburkan dibawah Musholla.

Musholla yang berada didalam rumah itu dibangun belakangan setelah menguburkan ayahnya, dibanguni tepat diatas kuburannya.

BACA JUGA:Perahu Karam Dihantam Ombak, Lansia Warga Banyuasin Hilang di Sungai Ogan

BACA JUGA:TUTUP BUKU! Tewasnya Karyawan PT OKI Pulp and Paper Mills Murni Kecelakaan Kerja

5. Mayat Ayah Dicor oleh Anak Gangguan Jiwa, Tegal Tahun 2019

Wahudin (28) dengan sadis membunuh ayah kandungnya sendiri, Rahadi (58), menggunakan sebilah kapak.

Perbuatan itu dilakukan di rumah korban dan lalu menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Wahudin sempat mencoba menghapus jejaknya dengan membuang jasad sang ayah ke dalam septic tank dan menutupnya dengan coran semen. 

Kasus ini terungkap ketika istrinya atau ibu pelaku, Sariah (56) mencari keberadaan suaminya.

Hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi terbungkus tikar di dalam septic tank di samping rumah lantarn ia curiga melihat ceceran darah dari dalam rumah yang mengarah ke septic tank. 

Menurut keterangan warga, Wahudin diduga mengalami gangguan jiwa karena pelaku kerap bolak-balik rumah sakit untuk pengobatan kejiwaan. 

BACA JUGA:Berkas Dinyatakan P21, Tersangka Bidan ZN Kenakan Seragam Orange, Penyidik Polres Prabumulih Serahkan ke JPU

BACA JUGA:4 Hari Tenggelam, Balita Warga Lubuklinggau Ini Ditemukan Tim SAR Gabungan

6. PNS Kementerian PU Dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang Tahun 2019

Seorang PNS Kementrian PU, Aprianita (50), dilaporkan telah hilang tanpa kabar sejak 9 Oktober 2019.

Beberapa hari kemudian, 25 Oktober 2019, korban ditemukan tewas dengan kondisi pakaian lengkap di Tempat Pemakaman Umum Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan

Tubuh korban dicor agar tak diketahui oleh warga. 

Pelaku pembunuhan tersebut ternyata Yudi Tama Redianto (50) seorang tenaga honorer di tempat yang sama korban bekerja. 

Yudi ditangkap bersama satu rekannya Ilyas (26) yang berperan sebagai eksekutor seorang Tukang Gali Kubur di TPU tersebut.

Ilyas diketahui merupakan rekan dari Aci alias Nopi paman pelaku, yang memberikan saran agar korban dibunuh.

Kasus ini bermula ketika Yudi menawarkan kendaraan R4 jenis Toyota Innova tahun 2016. 

Korban yang tertarik lalu menerima tawaran dari Yudi dan mentransfer uang sebesar Rp 145 juta.

Namun Yudi malah menggunakan uang tersebut untuk foya-foya bersama dua perempuan. 

Korban yang tak kunjung menerima kendaraan R4 tersebut meminta pelaku untuk mengembalikan uangnya namun pelaku hanya mengembalikan uang Rp 50 juta. 

Yudi, bersama Nopi dan Ilyas kemudian menjerat leher korban hingga tewas dan membawanya ke TPU kandang kawat tempat korban akhirnya ditemukan.

BACA JUGA:3 Hari Tenggelam, Korban Perahu Getek Terbalik di Ogan Ilir Ini Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:Kejari Palembang Gelar Restorative Justice Kasus Penganiayaan, Ini Pertimbangannya

7. Ayah dan anak Kompak Habisi 5 anggota keluarganya, Lampung Tahun 2022

Korban pertama yang berjumlah 4 orang yakni Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (55), dan Z (5) ditemukan tewas dalam septic tank.

Sedangkan satu korban berikutnya adalah Juwanda (26), ia ditemukan terpisah dan telah terkubur di kebun singkong.

Semua korban yang masih satu keluarga ini tenyata dibunuh oleh 2 orang pelaku yaitu E (38) dan anaknya, DW (17), warga Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. 

Kasus ini berlatarbelakang perebutan harta warisan milik Zainudin, sedangkan kedua pelaku diketahui adalah anak dan cucu korban 

Ke empat korban dibunuh dengan sadis menggunakan kapak, setelah tewas dimasukan dalam septic tank yang berada di belakang rumah. lalu dtutup dengan cara dicor dengan semen. 

Korban terakhir Juwanda saat itu Juwanda datang kerumah mencari ibu kandungnya, Siti Romlah. 

Korban di eksekusi ketika sedang tidur oleh pelaku E dan anaknya, DW (17).

Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah korban terakhir Juwanda dilaporkan hilang ke pihak kepolisian.

BACA JUGA:Grebek Bandar Sabu di Pedamaran Timur, Polisi Amankan Pelaku dan Barang Bukti Ini

BACA JUGA:Perahu Getek Pasutri Asal Ogan Ilir Ini Dihantam Ombak, Istrinya Hilang di Sungai Ogan

8. Dua Mayat Wanita Dicor, Bekasi Utara 2023

Bekasi Utara geger dengan penemuan dua jasad wanita sekaligus yang dikubur dengan coran semen, pada Februari 2023.

Kasus ini terbongkar ketika suami korban mencari istrinya yang hilang melalui pelacakan GPS ponsel yang titiknya berakhir di TKP.

Melalui penelusuran CCTV yang ada di sekitar TKP, terlihat Heni (38) dan Yusi (45) masuk ke dalam salah satu rumah pada Minggu 26 Februari 2024. 

Kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi telah dicor didalam rumah yang sebelumnya didobrak oleh polisi untuk bisa masuk.

Bersama korban, juga ditemukan Permana yang terkapar dalam kondisi berlumuran darah, pria ini kemudian tewas saat dibawa kerumah sakit.

Belakangan diketahui bahwa Permana adalah pelaku pembunuhan kedua wanita tersebut, dia kemudian bunuh diri saat mengetahui polisi mendatangi TKP.

Hubungan antara salah satu korban dan pelaku adalah teman sekolah sekaligus rekan bisnis, korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih uang.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Jasad Nelayan Tenggelam di Perairan Tanjung Pasir Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Pemancing, Terjepit di Bebatuan Sungai Ogan OKU

9. Bos Air Galon Dicor Semen Oleh Karyawannya Sendiri, Semarang 2023

Irwan Hutagalung ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi telah dimutilasi dan dicor semen.

Tempat kejadian ini berada di ruko tempat usaha korban, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang.

Si Pelaku, Husen yang merupakan karyawannya sendiri beralasan memutilasi jasad Irwan Hutagalung lantaran dendam.

Aksi keji tersebut dilakukan lantara dirinya sering dimarahi dan dipukul oleh korban.

Husen yang menyimpan dendam ini kemudian menghabisi nyawa bosnya yang sedang tertidur di tempat usaha tersebut.

Sebelum dikuburkan, Pelaku sempat memutilasi korban dalam beberapa bagian, dan kemudian dimasukan semua dalam satu lobang sebelum dikubur dan dicor dengan semen.

BACA JUGA:Geteknya Kecelakaan, Nelayan Tenggelam di Sungai Musi, Ini Respon Cepat Basarnas Palembang

BACA JUGA:3 Hari Pencarian, Tim BPBD Muba Temukan Korban Tenggelam di Sanga Desa

10. Renovasi Rumah, Pemilik Baru Temukan Jasad Fitriani Dicor di Lantai Kamar, Blitar 2023

Suprio membunuh Istrinya saat korban pulang kerumah setelah sebelumnya diawali dengan cekcok mulut di rumahnya di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Tiimur.

Istri Suprio Fitriani, diketahui memang sudah tidak lagi tinggal satu rumah, ia memiliki Pria Idama Lain.

Oktober 2021, Suprio membunuh istrinya dan mengubur jasad korban di kamarnya.

Saat kejadian, di rumah ada dua anaknya yang berusia 7 tahun dan 4 tahun namun kedua anaknya tidak mengetahui kejadian tersebut.

Diketahui bahwa, Suprio ternyata tak langsung mengecor bagian atas tanahtempat jasad korban dikuburkan.

Setahun kemudian setelah pembunuhan Suprio baru mengecor lubang tersebut.

Aksi Suprio terbongkar kemudian terbongkar setelah tersimpan selama 2 tahun.

Jasad Fitriani ditemukan ketika pemilik baru rumah tersebut akan merenovasi rumahnya.

BACA JUGA:Balita Tenggelam di Anak Sungai Kelingi Lubuklinggau, Basarnas Palembang Lakukan Ini

BACA JUGA:Cari Pemancing Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Palembang Kerahkan Tim Rescue

11. Belum Bayar Upah Tukang Didi Haryanto Dicor di Rumahnya Sendiri, Bandung Barat 2024

Kasus ini terjadi di kabupaten Bandung Barat pada 23 Maret 2024, korban dibunuh lalu kemudian dikubur dan dicor di dapur rumahnya sendiri.

Pelakunya adalah seorang pekerja serabutan yang mengaku jesal lantaran upahnya selama 2 hari bekerja belum dibayar.

Didi dihabisi oleh pelaku Ijal, saat mendatangi rumahnya untuk meminta upah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: