Honda

Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang yang Dikubur di Belakang Distro

Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang yang Dikubur di Belakang Distro

Polisi Buru Pelaku Utama Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi di Belakang Distro-Kolase-

PALEMBANG, PALPRES.COM- Kasus pembunuhan karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Maskarebet Palembang masih belum terang benderang.

Aktor utama yang menjadi dalang kasus pembunuhan ini masih terus dikejar oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang.

Diketahui, karyawan koperasi simpan pinjam ditemukan meninggal terkubur di belakang Distro Anti Mahal yang berada di Maskarebet Palembang.

Karyawan koperasi simpan pinjam yang ditemukan terkubur tersebut bernama Anton Eka Saputra.

BACA JUGA:18 Hari Hilang, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur di Belakang Distro

BACA JUGA:165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Ini Negara-negara Lokasi Kasusnya

Anton dilaporkan keluarganya hilang pada Sabtu 8 Juni 2024.

“Jumlah pelaku berjumlah tiga orang dan saat ini yang berhasil ditangkap baru satu orang, untuk aktor utama masih dalam pengejaran,” ujar  Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono.

Tersangka yang berhasil ditangkap oleh petugas polisi tak lain masih terkait hubungan keluarga dengan pelaku utama.

Mereka adalah adik ipar dari pelaku utama pembunuhan terhadap pegawai koperasi simpan pinjam.

BACA JUGA:Serangan Brutal kelompok Bersenjata Rusia ,2 Gereja di bakar 15 Polisi Tewas dan 1 Pendeta Tewas

BACA JUGA:MERESAHKAN! Pengedar Narkoba di SP Padang OKI Dibekuk Polisi

Tersangka yang bernama Pongky ini berhasil diringkus oleh polisi saat bersembunyi di Batam.

“Kita juga telah melakukan pembongkaran di lokasi tempat korban di kuburkan,” ungkapnya.

Harryo menambahkan pegawai koperasi simpan pinjam ini meregang nyawa karena mengalami pemukulan.

Hingga akhirnya meninggal namun mayatnya langsung dikuburkan di belakang distro Anti Mahal.

BACA JUGA:Ledakan Guncang Rumah di Klapanunggal Bogor, 1 Orang Tewas, Polisi Temukan Potassium Chloride

BACA JUGA:Berkat Aplikasi Banpol, Polisi Selamatkan Nyawa IRT yang Hendak Terjun dari Jembatan Musi IV Palembang

“Dari hasil temuan ternyata mayat korban sudah dicor dengan menggunakan semen di tempat pembuangan air yang berada di lingkungan distro Anti Mahal,” jelasnya.

Sampai saat ini pihak forensik di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang masih melakukan autopsi mayat pegawai koperasi simpan pinjam.

Tujuannya agar polisi mendapatkan gambaran penyebab kematian korban.

“Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah kunci pas, cangkul yang digunakan menggali lubang serta hp milik korban,” jelasnya.

BACA JUGA:JANJI MANIS! Dukun Pengganda Uang di Lempuing Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Grebek Bandar Sabu di Pedamaran Timur, Polisi Amankan Pelaku dan Barang Bukti Ini

Sedangkan untuk motif utama dari kasus pembunuhan ini dikatakannya untuk sementara karena sakit hati.

Pelaku merasa keberatan dengan beban bunga yang terlalu besar untuk ia bayar.

“Korban saat dibunuh hendak melakukan penagihan, dan datang kepada pelaku Antoni (DPO) untuk menagih utang yang telah diberikan pihak koperasi melalui Anton Eka Saputra. Namun sempat terjadi cek-cok akhirnya terjadi pembunuhan,” katanya.

Bahkan para pelaku juga sudah ada skenario saat korban mendatangi distro Anti Mahal.

BACA JUGA:Bejat! Ayah Kandung di Muba Rudapaksa Anak Sendiri Selama Setahun

BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Isi Permohonan Grasi 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditolak Presiden Jokowi

Diketahui jika Kalf, pelaku dan temannya Pongky sudah berada di distro, namun kehadirannya seolah menjadi pembeli.

Sehingga saat keduanya datang di distro tidak curiga.

“Saat terjadi pembicaraan antara korban dan Antoni, lalu dari belakang pelaku Kalf melakukan pemukulan menggunakan kunci pas di bagian leher korban sebanyak tiga kali,” ungkapnya.

Tidak sampai disitu, karena pemukulan juga dilakukan Antoni sebanyak tiga kali.

BACA JUGA:TERKUAK! Ini 7 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Menurut Kadiv Humas Polri

BACA JUGA:Satnarkoba Polres OKI Tangkap Pasutri Pengedar Sabu di Jejawi, Ini Barang Buktinya

Lalu untuk memastikan korban sudah tak bernyawa, Pongky memukul satu kali dan menendang korban.

Setelah korban dipastikan meninggal dunia, akhirnya para pelaku mengubur pegawai koperasi simpan pinjam tersebut di belakang distro.

Para pelaku menggali lubang dengan menggunakan cangkul. 

“Dugaannya karena Antoni sakit hati karena bunga sangat tinggi, dan Antoni ingin meminjam kembali namun terjadi perdebatan,” katanya.

BACA JUGA:Terima Laporan dari Aplikasi ‘Banpol’, Satres Narkoba Polres Muba Berhasil Ciduk Pengedar Narkoba

BACA JUGA:Warga Tanah Periuk Musi Rawas Tidak Terima Desanya Disebut Kampung Narkoba

Dari keterangan Kapolrestabes Palembang, pelaku Pongky sudah berhasil ditangkap di Batam.

Ia merupakan warga Palembang Empat Lawang dan tak lain merupakan teman dari pelaku Kalf.

“Karena untuk menghilangkan jejak maka ia memiliki berangkat ke Batam dan sembunyi di rumah temannya,” katanya.

Dari pengakuan Pongky, yang mempunyai ide untuk mengubur korban di belakang distro muncul dari Antoni.

Hingga saat ini, polisi terus memburu pelaku utama Antoni yang masih kabur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: