Citraland
Honda

Ternyata Ini Hotel Pertama di Palembang, Jadi Rujukan Warga Belanda pada Masa Jayanya

Ternyata Ini Hotel Pertama di Palembang, Jadi Rujukan Warga Belanda pada Masa Jayanya

Hotel Palembang pada masa jayanya menjadi rujukan warga Belanda untuk menginap. Tampak kondisi belas Hotel Palembang saat ini.-Dudi Oskandar-

BACA JUGA:3.069 Mahasiswa Baru Diterima Masuk Unsri Lewat Jalur Mandiri, Pengumuman Penerimaan Seleksi Terakhir

BACA JUGA:Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan Bisa Tampung 223,6 Juta Meter Kubik, Segini Anggarannya?

Ada kisah yang akan unik dari Hotel Palembang.

Konon, pantangan jika menginap di bekas Hotel Palembang dengan tidak sopan.

“Ada kawan-kawan yang pernah menginap di hotel itu.

Mungkin saat tidur tidak sopan, dia mendadak sakit,” ungkap Helmi.

BACA JUGA:TVS Ntorq 125 XT Baru Dirilis Tahun 2024 Memiliki Fitur Canggih Perintah Suara

BACA JUGA:Sriwijaya FC Belum Punya Sosok Pemimpin Presiden Klub yang Baru Buat Arungi Liga 2 Musim Ini

Sementara itu Kemas Ari Panji, seorang Sejarawan Palembang menjelaskan, bahwa kawasan 17 Ilir tempat Hotel Palembang berdiri adalah sebuah wilayah yang masa Kesultanan Palembang Darussalam di sebut Gogoek  Ketandan atau  Gogoek Sayangan .

Disebut Ketandan dan Sayangan, menurut Ari Panju, dijelaskan dalam catatan Kesultanan Palembang Darussalam.

Ketandan maksudnya adalah guguk dari Bendahara,  pemungut  pajak zaman Kesultanan Palembang Darussalam.

Sedangan Sayangan adalah guguk tempat pengrajin tembaga.

BACA JUGA:Mengalami Data Pribadi Disebar Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu! Ini 4 Fakta Menarik Seputar Museum Taman Prasasti

“Wilayah 17 Ilir ini secara administrasi mulai dari simpang Pasar Burung, lalu terus ke Jalan Kol Atmo sampai ke Kuburan Raden Nangling didepan Pasar Cinde, dan sedikit melebar kearah Sayangan  (Pasar Buah),” kata dosen UIN Raden Fatah Palembang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: