Honda

Israel Membabi Buta! Rudal Warga Gaza yang Sedang Nonton Sepakbola, Puluhan Orang Tewas

Israel Membabi Buta! Rudal Warga Gaza yang Sedang Nonton Sepakbola, Puluhan Orang Tewas

Proses evakuasi di salah satu reruntuhan bangunan yang hancur di Gaza, Palestina.-Tangkapan Layar X @islamculturel-

GAZA, PALPRES.COMIsrael rudal warga GAZA yang sedang asyik nonton sepakbola, Selasa 9 Juli 2024 waktu setempat.

Serangan keji tersebut, dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF di sebuah sekolah di Abassan timur Khan Younis, Gaza selatan, yang dijadikan tempat pengungsian.

Saat itu, para pengungsi sedang asyik menonton pertandingan sepakbola.

Akibatnya, dalam serangan brutal itu sebanyak 29 warga sipil tewas.

BACA JUGA:KEREN! 3 Universitas Top Dunia di Amerika Serikat Ini Buka Program Studi Bahasa Indonesia

BACA JUGA:Update Pencairan Bansos di SIKNG Per 11 Juli 2024, PKH dan BPNT Cair, Bagaimana Dengan BLT MRP?

Mirisnya, dari jumlah korban tewas itu sebagian besar anak-anak dan kaum perempuan.

Menurut saksi mata, saat kejadian para pengungsi sedang menonton pertandingan sepakbola.

Di lokasi, juga banyak pedagang asongan yang menjual makanan kecil dan minuman ringan.

Sesaat kemudian, menurut saksi mata, ledakan hebat mengguncang lokasi itu.

BACA JUGA:Jokowi Siap Bagikan BLT MRP Mitigasi Pangan 2024, Benarkah Berbarengan Dengan Pencairan Bansos BPNT dan PKH?

BACA JUGA:HLM Perkuat Ekosistem Pengendalian Inflasi di OKI

“Orang-orang terlempar, potongan tubuh berserakan di lokasi.

Banyak darah dimana-mana, “ ujar saksi mata tersebut.

Sedangkan militer Israel, belum memberi respon terkait serangan brutal terhadap pengungsi warga sipil yang sedang menyaksikan pertandingan sepakbola.

Namun seperti biasa, militer Israel berdalih jika serangan itu sudah dilakukan dengan perhitungan yang cermat dan tepat.

BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 4 Cair, KPM Terima Uang 2 Bulan Sekaligus Di Kartu KKS

BACA JUGA:Gempa Bumi Pagi Ini Beberapa Kali Guncang Enggano Bengkulu, Segini Kekuatan Magnitudonya

Militer Israel mengaku menargetkan seorang pejuang Hamas, yang mereka sebut ada di lokasi kejadian.

Target serangan tersebut, diyakini bertanggungjawab dalam serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Sementara itu, puluhan warga Palestina tampak berada di dekat Rumah Sakit Nasser untuk memberikan ucapan terakhir pada korban serangan Israel, ke pemakamannya yang terakhir.

Sementara itu seorang warga Gaza yang enggan namanya disebut, mengaku serangan yang dilakukan militer Israel sudah sangat brutal, sadis, dan diluar prikemanusiaan.

BACA JUGA:Jangan Buru-buru! Ini 5 Tips Panduan Membeli Mobil Baru dari Suzuki Saat Kunjungi GIASS 2024

BACA JUGA:Update Terbaru! 136.539 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

Bagaimana tidak, jelas saksi mata itu, saat sekolah sedang penih sesak dengan orang-orang, dan jalanan juga padat dengan warga, datang rudal menghantam dan membuat buyar kerumunan manisia.

Mayat manusia menurut dia beterbangan kemana-mana, potongan tubuh berserakan.

“Sungguh pemandangan mengenaskan,” ujar warga itu.

Sedangkan juru bicara Hamas, mengecam serangan Pasukan IDF terhadap sekolah di Gaza tersebut.

BACA JUGA:Raih Rekor MURI, Kilang Pertamina Internasional Peragakan Pemadaman Api dengan Personel Terbanyak

BACA JUGA:Polisi Periksa Suami BCL, Tiko Aryawardhana Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar, Dijadwalkan Besok

Hamas menuding, serangan militer Israel sebagai kelanjutan dari perang genosida dan upaya pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Hamas pun menyerukan kepada masyarakat internasional untuk turun ke jalan, menggelar unjukrasa besar-besaran untuk mendukung masyarakat di Gaza. 

Sementara itu, kutukan keras diungkapkan pihak otorita Gaza.

Menurut mereka, apa yang dilakukan oleh militer Israel terhadap para pengungsi warga sipil, merupakan aksi pembantaian.

BACA JUGA:Industri Bank Digital Terus Bersaing, Intip Strategi dan Penawaran Menarik Krom Bank untuk Nasabah

BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 11 Juli 2024

Komunitas internasional, PBB, dan LSM internasional, diminta segera turun tangan guna menekan Israel dan Amerika Serikat agar segera menghentikan perang di Gaza

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: