Pengadilan Irak Vonis Mati Istri Pertama Pemimpin ISIS, Ini Dakwaan yang Menjeratnya
Mendiang Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan istri pertamanya, Asma Mohammed alias Asma Fawzi Mohammed Al-Qubaysi atau dikenal sebagai Umm Hudaifa-Tangkapan Layar X @Lordnewsbrasil, @KarwanFaidhiDri-
BACA JUGA:Infinix Zero 40 5G Hadir di Indonesia, HP Gaming dengan Harga Rp3,6 Juta, Cek Spesifikasinya
Kelompok ini juga beroperasi atau memiliki afiliasi di berbagai wilayah dunia, termasuk Afrika Utara dan Asia Selatan.
Pada 29 Juni 2014, ISIS menyatakan dirinya sebagai negara Islam sekaligus kekhalifahan dunia yang dipimpin oleh khalifah Abu Bakr al-Baghdadi .
Sebagai kekhalifahan, ISIS mengklaim kendali agama, politik, dan militer atas semua Muslim di seluruh dunia.
Selanjutnya keabsahan keamiran, kelompok, negara, dan organisasi tidak diakui lagi, setelah kekuasaan khilāfah meluas dan pasukannya tiba di wilayah mereka.
BACA JUGA:Bupati Tekankan Bidan di OKU Timur Pro Aktif Ikut Turunkan stunting
BACA JUGA:Sukses Kembangkan Ekosistem Digital, Bank Sumsel Babel Diganjar Penghargaan Bergengsi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan ISIS telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.
Amnesty International melaporkan bahwa kelompok ini telah melakukan pembersihan etnis "berskala sangat besar".
ISIS dicap sebagai organisasi teroris oleh PBB, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, Amerika Serikat, India, Indonesia, Israel, Turki, Arab Saudi, Suriah, dan negara-negara lain.
Lebih dari 60 negara secara langsung atau tidak langsung berperang melawan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: