Honda

22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur

22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur

22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastruktur-BMKG-Harian Disway

PALPRES.COM- Intensif melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ditempuh Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

TMC dilakukan agar pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan lancar.

Ditargetkan modifikasi cuaca ini bisa membuat 22 hari tanpa hujan yang berada di ibu kota baru.

Cara ini dilakukan sebagai usaha untuk mempercepat pembangunan sekaligus merealisasikan instruksi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

BACA JUGA:Pengakuan Menhub yang Menginap 2 Hari di IKN, Bisa Tidur Nyenyak dan Udara Sejuk

BACA JUGA:Hujan Jadi Tantangan Terbesar Pembangunan Bandara IKN, Menhub: Sebulan Hanya 8 Hari Cerah

Diketahui jika Menhub sempat mengeluhkan kendala dalam pembangunan di IKN terkait kondisi cuaca berupa hujan yang terus mengguyur.

“Terhitung sejak 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 saat TMC belum diterapkan, curah hujan terus melanda di IKN,” ujar Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati yang dikutip dari akun sosmed Instagram BMKG.

Namun sejak penerapan modifikasi cuaca mulai terjadi perubahan yakni tidak terjadi hujan, hal ini terlihat dari 14 Juni sampai 16 Juni 2024.

Dalam operasi TMC tersebut ditargetkan tidak ada hujan yang mengguyur di ibu kota baru selama 22 hari.

BACA JUGA:Hujan Hambat Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Mengaspal Harus Pakai Tenda

BACA JUGA:Presiden Jokowi Teken Perpres Percepatan Pembangunan IKN, Investor Diberikan HGU 190 Tahun

Dengan begitu berdampak pada pembangunan infrastruktur yang bisa berjalan lebih optimal.

Dari pantauan BMKG, untuk sebagian besar wilayah di Indonesia masuk musim kemarau.

Hanya saja fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang dapat memengaruhi pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat.

Dan hal itu tengah terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Samudra Hindia.

BACA JUGA:TERBARU! Jadwal Pemadaman Listrik Pada Hari Selasa 16 Juli Kota Palembang

BACA JUGA:Total 2 Penjabat Kepala Daerah di Sumsel yang Sudah Mundur demi Ikut Pilkada Serentak 2024

Berdasarkan data dari BMKG dan laporan para pekerja yang ada di IKN ternyata cuaca cerah di kawasan tersebut hanya berlangsung 8 hari dari 30 hari dalam sebulan.

Tingginya curah hujan yang mengguyur di IKN membuat TMC sangat perlu dilakukan agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan sesuai rencana.

Apalagi untuk sejumlah infrastruktur seperti pembangunan landasan pacu (runway) membutuhkan cuaca yang cerah agar kualitasnya lebih optimal.

Sebagai informasi, data pada 9 Juli 2024, ada 38 penerbangan yang melakukan penyemaian garam dengan total 23 hari modifikasi cuaca.

BACA JUGA:Ponpes Muhammadiyah Darussalam Seri Kembang OI Terbakar, Rumah Zakat Salurkan Bantuan Ini

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 16 Juli 2024 Ikutan Naik, Cek Daftarnya

Serta memerlukan waktu sampai 75 jam 55 menit dengan durasi penerbangan yang menghabiskan 22,4 ton garam yang disemai.

Dwikorita juga menambahkan sudah mengerahkan forecaster BMKG untuk langsung ke lapangan.

Kehadiran mereka langsung berkoodinasi dengan pihak terkait pembangunan fasilitas IKN.

“Tentunya kita berharap seluruh pembangunan infrastruktur bisa cepat rampung sehingga bisa digunakan sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024,” jelasnya.

BACA JUGA:WADUH! Baru Saja Tetapkan Siaga Darurat Karhutla, Lahan di Ogan Ilir Kembali Terbakar

BACA JUGA:Breaking News: Justin Hubner Resmi Dipulagkan Cerezo Osaka ke Wolverhampton Wanderers U-21!

Pengerjaan pembangunan runway bandara VVIP IKN (Ibu Kota Nusantara) progresnya baru mencapai 60 persen.

Hal itu disebabkan faktor cuaca yakni hujan deras yang mengguyur di wilayah IKN.

Kondisi tersebut tentu mengganggu pengerjaan runway bandara yang ditargetkan bisa beroperasi sebelum upacara 17 Agustus 2024. 

Agar segera rampung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pengerjaan runway atau pembangunan landasan pacu.

BACA JUGA:Trik Gagal Bayar Pinjaman Online yang Aman dan Tanpa Tekanan!

BACA JUGA:DANA SIAP! BLT MRP Mitigasi Pangan Rp 11 Triliun Bakal Cair Agustus 2024?

Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengungkapkan jika progres pembangunan runway bandara IKN baru mencapai 60 persen.

Ditargetkan bandara VVIP ini harus sudah selesai akhir Juli ini karena akan difungsikan pada awal Agustus 2024.

Seperti diketahui, di bulan tersebut akan banyak peserta dan tamu yang akan menghadiri upacara 17 Agustus 2024 di IKN.

“Pengerjaan bandara VVIP ini ada dua target, yakni target rampung pada Agustus dan target kontrak hingga akhir tahun,” katanya.

BACA JUGA:MERINDING! 10 Tempat Angker di Jambi Ini Bikin Gemeteran, Nomor 3 Pernah Ada Penampakan?

BACA JUGA:Mobil Matic Murah dengan Harga Dibawah 70 Juta, Cocok Buat Istri Antar Jemput Anak Sekolah!

Danis menjelaskan untuk target pengerjaan bandara hingga akhir tahun saat ini progresnya mencapai 40 persen.

Namun hingga Agustus untuk pengerjaannya sudah mencapai 60 persen dengan capaian 2.200 meter.

Progres pembangunan di bandara VVIP IKN dikatakannya juga dihadapkan beragam kendala.

Seperti faktor cuaca, yakni curah hujan yang cukup tinggi.

BACA JUGA:280 Orang Daftar Jadi Capim KPK, Ada 19 Perempuan yang Ikut Pendaftaran

BACA JUGA:Kemenag Berbagi Cerita dan Pengalaman Mendapatkan 20.000 Kuota Haji Tambahan: Tidak Ada Jual Beli Kuota Haji

Padahal selama proses pembangunan runway, baik itu sebelum dan sesudah  pengaspalan runway maka tidak boleh terkena guyuran hujan.

Kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas aspal karena dikhawatirkan pemadatan aspal kurang maksimal.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: