Kerusuhan di Bangladesh Tewaskan 110 Orang, Kemlu dan KBRI Dhaka Terus Pantau Situasi
Massa pro Pemerintah Bangladesh dan anti Pemerintah tampak saling berhadapan saat aksi unjukrasa anarkis berlangsung di Dhaka.-Tangkapan Layar X @bengalielonmusk-
Dalam kerusuhan yang terjadi seminggu terakhir ini, tercatat 110 orang tewas dan 700 orang mengalami luka-luka.
Sementara itu Tentara Bangladesh berpatroli di jalan-jalan sepi di Dhaka, Sabtu 20 Juli 2024.
BACA JUGA:Inilah 7 Bahan Alami Untuk Mengatasi Sakit Gigi, yuk Disimak ya!
BACA JUGA:Prestasi Luar Biasa Kembali Diraih Polda Sumsel, Capai Penilaian IKPA Sempurna
Memasang penghalang jalan selama jam malam, yang dimaksudkan untuk meredam protes mematikan yang dipimpin mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah.
Layanan internet dan pesan teks telah dihentikan sejak Kamis, sehingga Bangladesh praktis terputus dari seluruh dunia ketika polisi menindak protes yang terus berlanjut meskipun ada larangan pertemuan publik.
Panggilan telepon luar negeri sebagian besar gagal tersambung.
Sementara situs web organisasi media yang berbasis di Bangladesh tidak diperbarui, dan akun media sosial mereka tetap tidak aktif.
BACA JUGA:Diisukan Pensiun Dini, Sekda Palembang Ratu Dewa Akan Fokus Berkompetisi Dalam Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Sosok Perampas Motor Vario Milik Warga Jua-Jua Kayuagung OKI
Selain korban jiwa, bentrokan tersebut telah melukai ribuan orang, menurut data dari rumah sakit di seluruh Bangladesh.
Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka menerima 27 jenazah antara jam 5 sore. dan jam 7 malam waktu Dhaka, pada Jumat 19 Juli 2024.
Polisi telah menembakkan gas air mata, dan melemparkan granat suara untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Namun massa melawan, dan melemparkan batu bata serta membakar kendaraan di jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: