7 Potensi Mangkrak Bayangi Proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Anggaran Rp27,48 Triliun Bakal Sia-sia?

PALPRES.COM - Proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta senilai Rp27,48 triliun dihadapkan sejumlah tantangan serius.

Setidaknya, ada 7 potensi risiko yang mengancam kelancaram proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo seperti dikutip dari Jurnal Penelitian Universitas Teuku Umar.

Apabila hal ini tak ditangani dengan serius, maka bukan tidak mungkin tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo bakal berakhir mangkrak.

Seperti diketahui, proyek yang dikenal sebagai Jalan Tol Joglo ini dibangun menggunakan skema KPBU Unsolicited dengan Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol sebagai PJPK dan PT Jogjasolo Marga Makmur sebagai pengelolanya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Magang BUMN: Rekrutmen PT PLN (Persero) UPDL Jakarta, Ini Posisi Jabatan dan Cara Daftarnya!

BACA JUGA:MURI Siap Berlayar di Pilkada OKI 2024, Kantongi Dukungan 5 Parpol Besar dan Dua Mantan Bupati

Dimana nilai investasi proyek ini mencapai Rp27,486 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Hadirnya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo ini diharapkan bisa mempercepat arus barang dan jasa dari Jawa Barat wilayah selatan menuju utara dan sebaliknya.

Selain itu, adanya jalan tol ini juga menjadi akses pendukung menuju destinasi wisata nasional seperti Candi Prambanan.

Sedangkan progres pembangunan Seksi 1 Solo-Jogja telah mencapai 49 persen dan ditarget rampung hingga akhir 2024.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru untuk Semua Jurusan dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Simak Cara Daftarnya!

BACA JUGA:ISRAEL DIBIKIN PUSING! Serangan Iran yang Ditunggu, Gempuran Hizbullah yang Datang

Dirut PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah menuturkan percepatan kontruksi merupakan fokus perseroan mengingat proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurut Jasa Marga, bahwa seksi 1 tol Solo Jogja terbagi dalam 2 paket pengerjaan, Paket 1.1 mencakup ruas Kertasura-Klaten.

Sumber: