Honda

Sindir Negara Barat ‘Bermuka Dua’, Iran Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

Sindir Negara Barat ‘Bermuka Dua’, Iran Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza

Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, bersama Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei-IG@drpezeshkian_ir-

TEHERAN, PALPRES.COMIran kutuk serangan Israel terhadap Sekolah Al-Taba'een di Gaza, Sabtu 10 Agustus 2024, yang menyebabkan korban tewas lebih dari 100 orang.

Penyerangan terhadap sekolah yang dijadikan penampungan pengungsi korban perang di Gaza itu, disebut Iran sebagai kejahatan perang dan genosida.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa serangan tersebut menunjukkan kembali jika Israel tak menghormati hukum internasional serta prinsip moral dan kemanusiaan.

Dengan adanya serangan tersebut, menurut Nasser Kanani, Israel sudah membuktikan sendiri mereka pelaku genosida.

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa Terjadi di Sumut dan Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:XL Dukung Kesiapan Operasi IKN, Sediakan 12 BTS di Area Ring 1

“Serangan militer Israel adalah contoh nyata dari satu tindakan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang dilakukan Israel secara bersamaan,” ujar Nasser Kanani.

Nasser Kanani mendesak dunia internasional dan negara-negara muslim, untuk mendukung bangsa Palestina dan perjuangan serta perlawanan sah mereka melawan agresi Israel

Sementara itu, kutukan senada ditegaskan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Masoud Pezeshkian mengutuk serangan Israel terhadap Sekolah al-Tabeen di kota Gaza.

BACA JUGA:Paparkan Program Turunkan Angka Kemiskinan di depan BRIN, Ini Penjelasan Kadinsos Muba

BACA JUGA:Buah Manis Pembinaan Kampung ProKlim, Pemkab OKI Diganjar Penghargaan dari KLHK

Menurut Masoud Pezeshkian, rezim Zionis Israel terus melanjutkan kejahatannya di Jalur Gaza karena didukung oleh negara-negara Barat yang mengaku sebagai pembela hak asasi manusia.

Presiden Iran mencatat, para pendukung rezim Israel, termasuk pemerintah dan institusi, adalah kaki tangan dalam perang genosida dan kejahatan di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: