Honda

Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam

Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan operasional Prototype Diesel Dual Fuel (DDF) Crewboat milik PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). -Istimewa-

Arifin berharap bahwa inisiatif modifikasi kapal DDF ini bisa segera diterapkan di kapal-kapal lainnya, karena memiliki tingkat efisiensi yang sangat besar.

"Kapal DDF ini akan diuji coba selama setahun. Kemudian bisa ekspansi ke kapal-kapal yang lain.

BACA JUGA:Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional, Begini Cara Pertamina Hulu Mahakam Melakukannya?

BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Libatkan 100 Persen Pekerja Lokal Pada Proyek Bekapai Artificial Lift, Ini Buktinya

Nanti dari hasil ini akan kita kaji hal-hal apa yang memang bisa membuat inisiatif dan motivasi dari pengusaha-pengusaha kapal.

Kalau memang mempunyai nilai keekonomian dan investasi yang baik, mereka bisa melakukan investasi lagi untuk melakukan modifikasi," jelas Arifin.

Selain itu, Arifin mengatakan penggunaan kapal DDF akan memaksimalkan produksi gas dalam negeri dan tidak bergantung terhadap minyak bumi yang harganya semakin tinggi. 

"Karena kita lihat sekarang, dengan konstelasi geopolitik yang ada, harga minyak mentah itu bisa dikontrol dan tidak akan mungkin turun di bawah USD 70 per barel lagi. 

BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Kolaborasi dengan LPM Desa Sepatin di Proyek Tunu F-Inland, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Ini Lokasi dan Nama 3 Proyek Baru Diresmikan PHM Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Migas

Jadi kalau harganya turun 5, produksinya di turunkan 9 lagi. Kita amati sekarang ya. 

Seperti yoyo, kita harus challenge ini dimanfaatkan sumber energi apa yang ada di dalam negeri," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengapresiasi atas upaya yang dilakukan PHM dengan kapal DDF. 

Hal itu merupakan salah satu wujud nyata Indonesia menjalankan rekomendasi IMO untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan mengurangi emisi dari tranportasi laut.

BACA JUGA:Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Kunjungi 3 Lokasi di Palembang, Cek Kehandalan Sarfas dan Pelayanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: