Honda

Komitmen Bebas Emisi Jangan Sampai Ganggu Potensi Pertumbuhan Asia Tenggara

Komitmen Bebas Emisi Jangan Sampai Ganggu Potensi Pertumbuhan Asia Tenggara

Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Ketua ASEAN-BAC Indonesia Arsjad Rasjid (tengah), bersama (kedua dari kiri) Managing Director Keidanren, Arihiro Iwamura, (kedua dari kanan) Ketua ASEAN-BAC Laos 2024, Oudet Souvannavong dan (pertama dari kanan) Presi-Kadin Indonesia-

Indonesia, katanya, telah memiliki komitmen kuat untuk mencapai ekonomi net-zero pada 2060 atau lebih cepat. 

Inisiatif internasional seperti AZEC ini menjadi sangat penting dalam menjaga keseimbangan komitmen mencapai nihil emisi dan pertumbuhan ekonomi tersebut. 

BACA JUGA:Sidik Penggunaan Anggaran Rp6,5 Miliar di Dispora OKI, Penyidik Kejari Ungkap Hal Mengejutkan Ini

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Disalurkan Bersamaan Melalui Pos Indonesia, Ada Bonus Dana Rp400.000 Per KK Bagi KPM?

Dengan demikian, AZEC Advocacy Group bertujuan untuk menjadi platform bagi sektor swasta dalam merealisasikan solusi dan menyuarakan aspirasi terkait transisi energi. 

“Kita tidak boleh juga kehilangan peluang (pertumbuhan ekonomi yang pesat), mengingat saat ini sedang ada pergeseran pertumbuhan global ke kawasan Asia. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan,” jelasnya.

Lebih lanjut Arsjad mengingatkan bahwa pendekatan global terhadap transisi energi harus memperhitungkan kompleksitas dari kebutuhan energi serta lanskap ekonomi di berbagai negara di Asia. 

Oleh karena itu, perlu didorong pendekatan ketahanan dan transisi energi sebagai metode paralel dan saling terkait bagi negara-negara Asia. 

BACA JUGA:STATUS SP2D! Bansos BPNT Juli - Agustus Rp 400.000 Disalurkan Hingga 31 Agustus 2024

BACA JUGA:Bantuan BPNT Sembako Cair Sekaligus di Daerah 3T Pada September Mendatang

Arsjad mengingatkan, ketahanan energi sangat penting. 

Tidak hanya mendukung industri baru atau memastikan akses masyarakat terhadap kesehatan dan pendidikan, tetapi juga  peluang ekonomi yang layak. 

Namun, di saat yang sama, negara-negara Asia juga harus beralih ke pendekatan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dengan komitmen pemerintahan Indonesia dalam mengembangkan kerangka ekonomi yang “Pro-Growth, Pro-Welfare, dan Pro-Green”, Arsjad Rasjid berharap forum seperti AZEC akan mengundang kerja sama internasional lainnya yang lebih luas.

BACA JUGA:Penyidik Kejari Temukan 5 atau 6 Stempel Milik Toko di Kantor Dispora OKI, Kok Bisa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: