Honda

Kamala Harris Terancam Kehilangan Suara Kaum Muslim, Kenapa Ya? Ternyata Ini Penyebabnya

Kamala Harris Terancam Kehilangan Suara Kaum Muslim, Kenapa Ya? Ternyata Ini Penyebabnya

Pasangat Kamala Harris dan Tim Walz saat tampil dalam di Konvensi Nasional Demokrat (DNC)-IG@kamalaharris-

Kamala Haris dalam pidatonya juga mengatakan, Presiden Biden dan dia berupaya mengakhiri perang Gaza ini sehingga Israel aman, para sandera dibebaskan.

“Penderitaan di Gaza berakhir, dan rakyat Palestina dapat mewujudkan hak mereka atas martabat, keamanan, dan kebebasan untuk menentukan nasib sendiri,” kata Harris.

Pidato Kamala Harris soal isu Palestina yang jauh dari perkiraan, jelas saja mengundang kekecewaan dari Aktivis pro-Palestina.

BACA JUGA:Inilah Alasan Pilih Samsung Galaxy A56 5G! Spek, Harga dan Rilisnya

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dapat Sponsor Baru, Erick Thohir: Komitmen PSSI Tidak Selalu Andalkan Dana Pemerintah

Padahal Kamala Harris digadang-gadang para Aktivis pro-Palestina, bisa membawa banyak perubahan pada kebijakan AS terkait isu Palestina.

Menurut Khaled Elgindy, peneliti senior di Middle East Institute, Aktivis pro-Palestina yang awalnya sangat optimis terhadap Kamala Haris, kini merasa kecewa.

Diketahui, Kamala Haris memang pada awalnya mendapatkan dukungan dari kelompok Pro Palestina.

Hal itu bermula, saat Kamala Haris menunjukkan sikap tegasnya saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bulan lalu.

BACA JUGA:Hizbullah Hujani Israel dengan Puluhan Roket, Kini Israel Ratapi Kekalahan di Wilayah Utara

BACA JUGA:PUPR Akan Bangun Rumah Subsidi di IKN, Lokasinya Bukan di Kawasan Inti

Saat itu Kamala Haris menyatakan dia tidak akan diam saja terhadap penderitaan rakyat Gaza.

Namun rasa simpati itu berbalik pasca Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Karena, sikap Kamala Haris dalam Konvensi tersebut cenderung ke arah dukungan pada kebijakan Presiden Joe Biden yang “bermain dua muka pada isu Palestina”.

Di satu sisi mendukung Israel, tapi di sisi lain prihatin dengan kondisi di Gaza, Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: