Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Afif Maulana: Jatuh dari Ketinggian 14,7 Meter Bukan Penganiayaan
TIm forensik Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengungkapkan hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana.-Humas Polda Sumsel-
PADANG, PALPRES.COM - Tim forensik memastikan kematian Afif Maulana Siswa SMP di Padang bukan karena penganiayaan.
Hasil ini disampaikan Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI).
PDFMI menyebut bahwa penyebab kematian Afif Maulana akibat terjatuh dari ketinggian.
Hal itu diungkapkan usai ekshumasi dan autopsi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Kampus dengan Jurusan Kedokteran Forensik Terbaik di Indonesia, Camaba Minat?
Ketua Tim Ekshumasi FDFMI, Ade Firmansyah mengemukakan, berdasarkan analisis bukti-bukti, Afif meninggal karena terjatuh dari ketinggian 14,7 meter.
Menurutnya, meskipun saat itu ada yang menolongnya, kemungkinan hidupnya pun sangat kecil.
"Dari hasil penelusuran kami, penyebab kematian almarhum adalah cedera berat di beberapa area, terutama di bagian pinggang, punggung, dan kepala, yang menyebabkan patah tulang di bagian belakang kepala dan luka serius pada otak. Ini adalah hasil dari cedera tumpul yang terjadi akibat jatuh dari ketinggian," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu, 25 September 2024.
Menurutnya, berdasarkan data dan pemeriksaan di jembatan Kuranji, penyidik menemukan adanya luka lecet dibahu kiri, dan robek di bagian kaki kiri.
BACA JUGA:900 Siswa Bintara Jalani Pendidikan di SPN Polda Jatim, Ini Pesan As SDM Kapolri
BACA JUGA:Irjen Pol A Rachmad Wibowo Jadi Waka BSSN, Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian Sebagai Kapolda Sumsel
Luka tersebut dipastikan muncul saat Afif masih dalam kondisi hidup hingga kemudian terjatuh.
"Maka sebetulnya bagi setiap orang yang berkendara bersama, maka seharusnya, akan menerima bahaya yang sama apalagi dengan posisi jatuh ke arah kiri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: