Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Afif Maulana: Jatuh dari Ketinggian 14,7 Meter Bukan Penganiayaan
TIm forensik Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengungkapkan hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana.-Humas Polda Sumsel-
Ia mengatakan, pada sample tulang ditemukan adanya tanda intravital pada kepala, jaringan otak, tulang hidung dan tulang kemaluan.
Hal tersebut disebabkan oleh panic high atau tekanan tinggi, sesuai dengan perhitungan tinggi jembatan, berat badan Afif dan tekanan yang dihasilkan.
BACA JUGA:Pamitan Nonton Gerak Jalan, Siswa SMP Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang
Ditambahkannya, dalam tubuh Afif juga terdapat luka di bagian iga belakang akibat benturan.
Dari benturan itu juga, tulang sumsum Afif tertarik dan mengakibatkan cederanya batang otak.
Ditegaskannya, tim forensik tidak menemukan kesesuaian antara luka di tubuh Afif dan dugaan adanya penganiayaan.
Sebab, tidak ada luka di bagian kepala.
BACA JUGA:4 ABG Ini Kepergok Petugas Polda Sumsel ‘Bopat’, Tak Pakai Helm dan Melawan Arus
"Energi potensial sebesar ini memang akan melebihi toleransi tubuh manusia. Dimana di daerah kepala itu batasannya 1.800 joule, di daerah leher 1.800-2.300 joule, untuk daerah dada sebesar 60 joule, daerah tungkai, lebih dari 80 ribu joule," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: