Inilah Proyek Termahal Presiden Jokowi, Kereta Cepat Jakarta - Bandung Sepi Penumpang?
Ilustrasi proyek kereta cepat Jakarta - Bandung yang sepi penumpang-pixabay-
Bukan hanya transportasi darat, pembangunan infrastruktur juga mencakup transportasi laut dan udara yang tujuannya mendukung konektivitas antar wilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat.
Sayangnya, pada 18 September 2024, jadwal perjalanan whoosh sempat terganggu akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
BACA JUGA:Simak, Jadwal Sholat Fardhu Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 6 Oktober 2024
Layanan kereta cepat ini kemballi beroperasi normal pada 19 September 2024 setelah dilakukan pengecekan menyeluruh di sepanjang jalur rel yang membentang sejauh 144 kilometer.
Demi meningkatkan capaian target traffic, kini kereta cepat whoosh melayani 48 jadwal perjalanan per hari.
Eva mengatakan, tingkat keterisian penumpan whoosh tetap stabil, yakni berada di kisaran 60-70 persen di luar jam sibuk dan 80-100 persen pada jam sibuk, khususnya di pagi dan sore hari.
Penumpanh whoosh terdiri dari berbagai kalangan, termasuk pebisnis, wisatawan, pelajar hingga rombongan.
BACA JUGA:Sebabkan Kerugian Ekonomi Rp600 Triliun dan Kasus Bunuh Diri, Ini 4 Langkah Hindari Judol
Adanya angka ini perkembangan traffic kereta cepat whoosh membuktikan bahwa proyek termahal Jokowi ini tak hanya sekedar lambang modernisasi transportasi di Indonesia.
Namun juga menjadi pilihan favorit bagi masyarakat yang menginginkan perjalanan cepat dan efisiensi antara Jakarta dan Bandung.
Seiring waktu, kereta cepat ini berhasil mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.
Pihaknya juga optimis dengan pertumbuhan jumlah penumpang terus naik ini, layanan whoosh semakin menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin efisiensi waktu dalam perjalanan Jakarta - Bandung.
BACA JUGA:PUPR Lelang Pengelola 3 Seksi Jalan Tol IKN Tahun Ini, Terbuka untuk BUMN hingga Swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: