2 Prajurit TNI Jadi Korban Serangan Israel, Indonesia Kecam Keras
2 Prajurit TNI yang menjadi korban tembakan Tank Merkava Tentara IDF Israel di Naqoura, Selatan Lebanon, saat mendapatkan pertolonngan medis di rumah sakit.-Tangkapan Layar X @dana916-
Menlu RI telah melakukan komunikasi dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit), terkait kondisi kedua prajurit tersebut.
BACA JUGA:Ketua AMSI Sumsel Sebut Foto Ketua Bawaslu dan Cawabup OKI adalah Konten yang Keliru
BACA JUGA:Jadi Sasaran Pemboman Israel, Pejabat Senior Terakhir Hizbullah Ini Lolos dari Maut
UNIFIL juga telah keluarkan pernyataan keras, dan mendesak IDF untuk patuhi kewajiban dalam pastikan keamanan dan keselamatan personel dan premise PBB.
Kepada Tentara IDF, Indonesia mengingatkan mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL.
Selain juga memastikan keselamatan dan keamanan personel UNIFIL.
Pelanggaran berat hukum internasional
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Maluku Utara, Cek Kekuatan, Kedalaman dan Episentrumnya
BACA JUGA:Australia 3-1 China: Goodwin Menjadi Pahlawan Tuan Rumah di Adelaide
Indonesia menegaskan, serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian atau peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL.
Oleh karenanya, Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya inviolability (tidak dapat dilanggarnya) wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan.
Selain itu, Indonesia mendesak agar dilakukannya penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban.
Sementara itu, UNIFIL dalam pernyataannya mengatakan bahwa dua pasukan penjaga perdamaiannya terluka ketika sebuah tank Israel menembaki menara pengawas di markas utama pasukan di Ras al-Naqoura.
BACA JUGA:Dorong Keberlanjutan Energi, Booth PHE Raih Penghargaan Best Booth IAGI 2024
BACA JUGA:Kapolda Kunjungi KPU Provinsi, Pastikan Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel Berjalan Aman Lancar
Menghantam menara tersebut dan menyebabkan pasukan penjaga perdamaian terjatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: