Satgas TRC BPBD Muara Eim Dilatih Water Rescue, Ini Harapan Kepala Kantor SAR Palembang

Mashuri tak lupa mengingatkan para peserta diklat, untuk mengutamakan keselamatan alias safety first.

Foto bersama disela-sela Pelatihan Water Rescue yang digelar Basarnas Kantor SAR Pakembang di Jakabaring Sport City (JSC).-Kantor SAR Palembang-

BACA JUGA:Sinergi SAR Penerbangan, Basarnas Palembang Teken LOCA dan MoU dengan para Pihak Ini

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Kepala Basarnas Palembang Minta Jajaran Lakukan Ini

Pertolongan di permukaan air

Sementara Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E., menambahkan pelatihan water rescue atau pertolongan di atas permukaan air ini bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan.

Serta meningkatkan kompetensi dan kapasitas kemampuan tim penolong atau penyelamat dalam menghadapi situasi operasi SAR, terhadap korban tenggelam atau kondisi membahayakan manusia secara efektif, cepat dan aman.

Hadir dalam kegiatan pelatihan itu, Syamsul Pudianto, S.Sos (Kepala Seksi Sumber Daya), Pejabat Struktural BPBD Muara enim, Tim Instruktur dan Panitia dari Kantor SAR Palembang, serta seluruh peserta dari satgas TRC BPBD Muara Enim.

BACA JUGA:Kolaborasi SAR Udara, Basarnas Palembang dan Angkasa Pura II Lakukan Ini

BACA JUGA:Kolaborasi dalam SAR Laut, Basarnas Palembang dan Polairud Lakukan Ini

Setelah dilangsungkan pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama dengan peserta dan tamu undangan.

Medical First Responder

Dalam upaya meningkatkan kompetensi rescuernya, selama 26 hari puluhan rescuer dari Kantor SAR Palembang mengikuti Diklat “Medical First Responder (MFR)”.

Keguatan teresebut dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) di Kantor SAR Palembang, dari 21 Oktober hingga 15 November 2024.

BACA JUGA:Sepakat Kerjasama, BMKG dan Basarnas Palembang Bakal Saling Bagi Informasi

BACA JUGA:Siaga SAR Khusus Lebaran 2024 Ditutup, Basarnas Palembang Tarik Personel

Para rescuer yang mengikuti Diklat “Medical First Responder (MFR)”, terediri dari 33 orang rescuer dan 1 orang ABK. 

Sumber: