Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit!
Petani Salak Pondoh dari Desa Kutambaru, Kabupaten Karo Sumatera Utara, yakni Kelompok Tani Jaya Lestari, saat ikut dalam Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI -BRI-
Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI dipadati para pengunjung-BRI-
BACA JUGA:Tak Perlu Datang ke Bank, Lebih Mudah Buka Rekening via BRI Mobile
BACA JUGA:Mengecap Manisnya Bisnis Stroberi dengan Pemberdayaan BRI
Salak pondoh yang dikembangkan oleh kelompok ini tidak hanya membantu para petani.
Tetapi juga menciptakan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan harga jual Rp15.000- Rp18.000 per kilogram, produk salak pondoh dari Desa Kutambaru kini semakin dikenal dan diminati di pasar lokal maupun luar daerah.
Peminat yang paling banyak yakni konsumen dalam negeri, misalnya Aceh.
BACA JUGA:BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land: Miliki Hunian Idaman dengan Penawaran Menarik
Tetapi salak dari kelompok ini juga diekspor ke Malaysia dan Thailand.
Adapun panen dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan hasil mencapai 1-1,5 ton.
Sehingga omzet yang dihasilkan mencapai Rp30 juta per bulan.
Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini.
BACA JUGA:Dukung Bisnis E-Commerce, BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital
BACA JUGA:Bayar UKT Lewat ATM BRI dan BRImo, Mahasiswa Bisa Nikmati Kelebihan dan Keuntungannya
Pinjaman sebagai modal awal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: