Inflasi di OKI Terkendali, BPS: Lepas dari Jebakan Spiral Deflasi
Inflasi OKI terkendali BPS menyebut lepas dari jebakan spiral deflasi-PALPRES.COM-
Deflasi spiral ini dapat berdampak buruk pada perekonomian, menyebabkan krisis ekonomi, seperti resesi atau depresi karena produksi ekonomi melambat dan permintaan investasi dan konsumsi menurun.
"Dengan naiknya inflasi secara nasional bulan Oktober 2024 sebesar 0,08 persen (month-to-month/mtm) mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024," terang dia.
BACA JUGA:Ternyata, Kopi Favoritmu yang Diminum Setiap Hari Itu Melambangkan Kepribadianmu, Kok Bisa?
BACA JUGA:Sebulan Hilang, Nenek Horma Akhirnya Ditemukan di Desa Penyandingan OKI, Begini Kondisinya
Di Kabupaten OKI, inflasi pada Oktober 2024 didorong oleh komponen inti yang mengalami inflasi 0,22 persen dengan andil inflasi 0,14 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi secara dominan pada komponen inti adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, kopi bubuk, serta minyak goreng.
Dia memaparkan penyumbang utama inflasi Kabupaten OKI bulan Oktober 2024 secara m-to-m antara lain kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,12 %.
Sementara itu, Komoditas penyumbang utama inflasi m-to-m antara lain Tomat, Daging Ayam Ras, dan Bahan Bakar Rumah Tangga.
BACA JUGA:Sumsel Alami Inflasi Sebesar 1,09 Persen di Bulan Oktober, Begini Kata BPS
BACA JUGA:Kenaikan UMP 2025 Segera Disahkan, Segini Besaran Upah Minimum Provinsi di Sumatera Utara
Sementara penyumbang utama inflasi bulan Oktober 2024 secara y-on-y antara lain Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,83 %.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Emas Perhiasan.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,54 %.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Bahan Bakar Rumah Tangga.
BACA JUGA:Pebalap Binaan AHM Kiandra Ramadhipa berhasil mengamankan posisi 4 IATC 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: