Sederet Usaha Kilang Pertamina Plaju Dukung Roadmap Menuju Net Zero Emission
Potret pekerja Kilang Pertamina Plaju mengendarai sepeda di dalam kilang--Kilang Pertamina Plaju
Biodiesel B35 memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fossil.
Ini karena biodiesel B35 mengandung oksigen yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
BACA JUGA:PHE Temukan Cadangan Migas Baru di Pulau Sulawesi, Ini Nama Daerahnya
BACA JUGA:Cek Daftar Kendaraan yang Boleh dan Dilarang Pakai BBM Bersubsidi Jenis Pertalite
BACA JUGA:Tak Cuma Beli BBM! Kini Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Bisa Lewat MyPertamina
Kedua, biodiesel B35 juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan sulfur atau zat pencemar lainnya saat dibakar.
Selain itu, demi menopang proses bisnisnya tetap menggunakan energi bersih, perusahaan telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas sebesar 2,25 Mega Wattpeak (MWp).
Dan terinstalasi juga Solar Cell yang menghasilkan energi listrik sebesar 3.000 Wp untuk operasional perkantoran di Plaju.
Ajak Masyarakat Melek EBT
BACA JUGA:Selain Irit BBM, 7 Mobil Tua Ini Masih Jadi Incaran Pecinta Otomotif Di Indonesia, Kenapa Ya?
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Irit BBM Dengan Kapasitas Penumpang Minimal 5 Orang
Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, Kilang Pertamina Plaju pun turut mendorong agenda transisi energi bersih di masyarakat.
Lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Perusahaan telah mengajak masyarakat memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber energi.
Lewat program Desa Energi Berdikari misalnya, merupakan salah satu program dari Kilang Pertamina Plaju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: