Baku Tembak Sengit 3 Jam Kontra Hizbullah, 6 Tentara Israel Ini Tewas

Menurut Moty Cristal, mantan negosiator Israel, jika sebelum Trump datang, sudah ada kesepakatan dengan Hizbullah.

Sehingga, pendekatan agresif terhadap Iran dan proksinya tidak akan sama.

Diakui Moty Cristal, jauh lebih sulit untuk memulai kembali pendekatan agresif jika hal itu diterapkan. 

BACA JUGA:Setelah Drone Hantam Kamp Pelatihan, Rudal Hizbullah Targetkan Pangkalan AL Israel

BACA JUGA:Drone Hizbullah Hantam Ruang Makan Penuh Tentara Israel, 4 Orang Dilaporkan Tewas

Jika tidak ada gencatan senjata di Lebanon hingga bulan Januari, lanjut Moty Cristal, maka hal ini akan membuka lebih banyak opsi militer bagi Israel dan AS untuk melawan Iran dan Hizbullah.

Diketahui, konflik bersenjata antara Israel dan Milisi Hizbullah yang pro-Iran dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Setelah Hizbullah melancarkan serangan roket ke Israel, untuk mendukung Hamas yang berbasis di Gaza.

Kampanye militer besar-besaran dilakukan Israel ke Gaza, setelah Hamas melakukan serangan telak ke negeri zionis tersebut pada 7 Oktober 2023.

 

Sumber: