Citraland
Honda

Membangun Kembali Lini Tengah, Cara Unai Emery Membentuk Kembali Aston Villa Pasca Kepergian Luiz

Membangun Kembali Lini Tengah, Cara Unai Emery Membentuk Kembali Aston Villa Pasca Kepergian Luiz

Unai Emery Membentuk Kembali Aston Villa--unaiemery_

BACA JUGA:Liga Champions Barcelona vs Brest: Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Kepergian Douglas Luiz ke Juventus yang akan jadi lawan Villa di Liga Champions malam ini, akan selalu meninggalkan lubang menganga yang harus diisi Onana, tetapi mereka menawarkan kualitas yang kontras. 

Onana berlabuh dengan peran yang lebih defensif, bertindak sebagai batu di depan empat bek. 

Menjulang setinggi 6'5", pemain Belgia ini lebih mengintimidasi, kehadirannya kurang dinamis. 

Awal hidupnya di Birmingham berjalan lebih baik dari yang dia bayangkan, mencetak gol hanya empat menit setelah debutnya.

BACA JUGA:Media Arab Penasaran, Bagaimana Bisa Timnas Indonesia Tampil Sempurna Lawan Saudi, Apasih Rahasianya?

BACA JUGA:Bek Kiri Ini Masuk Target Transfer Window Januari Manchester United, Cocok dengan Gaya Ruben Amorim

Mungkin tambahan yang paling berdampak adalah Morgan Rogers yang berusia 22 tahun. 

Ditandatangani pada bulan Januari, pengaruhnya tidak kurang dari konsekuensial. 

Dibentuk sebagai gelandang serang, ia memainkan lebih banyak peran pendukung penyerang tengah untuk Watkins yang mungkin paling baik meniru Moussa Diaby, yang pergi ke klub Saudi Al Ittihad pada musim panas. 

Dia unggul dalam memulihkan penguasaan bola di area berbahaya, menempati peringkat tinggi di antara gelandang Liga Premier dalam metrik terkait. 

BACA JUGA:Tekad Fadillah Arbi Siap Melaju Kencang di JuniorGP Portugal

BACA JUGA:Shin Tae-yong Luncurkan Akademi Sepakbola Bergengsi di Jakarta, Bukti Dedikasi Terhadap Indonesia

Energi yang dibawa Rogers kepada para penggemar dan tim dengan memenangkan bola di sepertiga akhir atau membuat lari melewati dua atau tiga bek tidak dapat diukur, tetapi telah mengembangkan pandangan serangan Aston Villa.

Namun, absennya Luiz tidak boleh diremehkan. Apa yang dulunya merupakan serangan 4-4-2 antara Tielemans dan Luiz yang saling memuji dengan kesederhanaan, sekarang menjadi 4-4-1-1 yang kurang kohesif dengan dua profil baru untuk disesuaikan dengan Tielemans. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: