UNIK! Bayar Biaya Sekolah Alam di Banyuwangi Cukup Pakai Sayur-Sayuran

Dirinya membuka pintu pendidikan dengan opsi pembayaran di luar nalar, bukan hanya uang, para orang tua bisa membayar biaya sekolah dari hasil kebun berupa sayur-sayuran atau hanya untaian doa bagi kaum dhuafa.

Sayur-sayuran ini tidak hanya sekedar diterima, tapi kembali dimanfaatkan untuk konsumsi para siswa.

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Untuk Kecilkan Perut Buncitmu, Agar Jadi Lebih Efektif dan Tingkatkan Penampilan!

BACA JUGA:Raksasa Eropa Tertarik Bawa Antony Keluar dari Manchester United

Bahkan, beliau juga membeberkan fakta lain, bahwa sayuran itulah yang juga menjadi penopang operasional sekolah.

Satu pelajaran yang dapat diambil, dalam keterbatasan yang sering jadi penghalang, justru tersimpan potensi besar yang dapat menjadi penggerak untuk menyongsong perubahan yang tidak disangka.

Hal inilah yang menjadi tekad Muhammad Farid, yang kini berhasil merealisasi mimpinya melalui satu sekolah di Banyuwangi yang inklusif dan berbasis pendidikan karakter.

Selain unik dari segi pembayaran, ternyata ada fakta mengejutkan lainnya yang disampaikan sang pendiri.

BACA JUGA:OJK Sumsel Serap Aspirasi Terkait Penghapusan Piutang Macet UMKM Bersama Komisi IX DPR

BACA JUGA:Marah Besar! Putra Shin Tae-young Sebut PSSI Tidak Menghargai Jasa Ayahnya

Pertama, Sekolah Alam Banyuwangi ini ternyata juga berbeda dari segi kurikulumnya.

Usut punya usut, sang pengampu sekolah mengkombinasi kurikulum modern dengan model pembelajaran seperti pesantren salafiyah.

Sehingga, siswa tifdak hanya belajar mata pelajaran umum, namun mereka juga belajar menghafal Alquran dan sejumlah bahasa asing seperti Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan lainnya.

Kedua, sekolah alam Banyuwangi ini juga menghadirkan pembelajaran unik.

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini 7 Manfaat Buah Mangga, Nomor 6 Melancarkan Pencernaan

Sumber: