Kisah Haru Ukasyah bin Mihshan, Cambuk dan Pembalasan kepada Rasulullah

PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada sebuah kisah sahabat nabi bernama Ukasyah bin Mihsha yang ketika sebelum Rasulullah SAW wafat.

Saat itu Rasulullah SAW sedang merasa tidak sehat dan tubuhnya semakin melemah, lalu beliau berkumpul bersama para sahabat, termasuk Abu Bakar dan Bilal.

Meskipun dalam keadaan yang kurang baik, Rasulullah dengan lembut bertanya kepada sahabat tentang pandangan mereka tentang Allah SWT.

Walaupun terlihat menderita akibat sakit, wajah Rasulullah yang pucat tetap terlihat penuh dengan kesungguhan.

BACA JUGA:4 Kampus Terbaik Indonesia versi QS WUR 2024 dengan Jurusan Kuliah Psikologi Unggul

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa ia akan kembali kepada Allah SWT. Beliau dengan tekad menegaskan bahwa para sahabat perlu segera menuntaskan segala urusan mereka dengan sesama manusia.

“Wahai saudara-saudara muslimku yang beriman. Aku bersaksi kepada Allah dengan atas hakku terhadap kalian. Jika ada yang pernah aku zalimi tanpa aku sadari, tolong orang tersebut berdiri dan balaslah ketidakadilan yang aku lakukan,” pinta Rasulullah.

Para sahabat yang hadir pun menjadi gelisah dengan pinta tersebut. Mereka tidak ada yang menjawab,

Maka Rasulullah SAW sekali lagi mengatakan bahwa ia tidak mau ada yang dendam kepada ketika kembali pulang kepada Allah SWT.

BACA JUGA:5 Jurusan Teknik Paling Diminati di Dunia, Ada Kampus TOP QS WUR 2024, Tertarik?

Namun, tetap tidak ada satu pun sahabat yang berdiri sehingga membuat Rasul terus mengulang pertanyaannya tiga kali.

“Wahai kaumku. Demi Allah dan hakku kepada kalian. Siapapun yang pernah aku zalimi tanpa aku sadari, maka berdiri dan lakukan kezaliman yang sama kepadaku, sebelum aku mendapatkan hal yang serupa di hari kiamat kelak,”

Di antara ketumunan para sahabat dan kaum muslim, ada satu pria patuh baya yang berdiri dan menghampiri Rasulullah.

Tentu hal tersebut membuat para sahabat bingung sekaligus terkejut.

Sumber: