Honda

Angin Kencang Robohkan Rumah Rohani di Lubuklinggau, Ini Nasib Anaknya yang Sedang Hamil

Angin Kencang Robohkan Rumah Rohani di Lubuklinggau, Ini Nasib Anaknya yang Sedang Hamil

Rohani (60) hanya bisa menatap sendu rumahnya yang rusak akibat ditiup angin kencang di Lubuklinggau. -Fran Kurniawan-Palpres.com

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM – Kencangnya tiupan angin menyebabkan rumah Rohani (60), ibu rumah tangga, warga RT 01, Kelurahan Bandung Kiri, Kota Lubuklinggau roboh. 

Musibah itu terjadi pada Senin malam, 22 Agustus 2022 pukul 21.00 WIB. 

Akibat peristiwa itu, satu orang warga, Suci (22), yang sedang hamil tua, anaknya Rohani, dilaporkan mengalami luka ringan. 

Sementara bagian belakang rumah Ronani ambruk ditiup angin kencang.

BACA JUGA:Angin Kencang Landa Pagaralam, Waspadai Pohon Tumbang!

Rohani menuturkan, kejadian berawal dari angin kencang yang mengoyang atap rumahnya. 

Selang berapa menit kemudian, terdengar gemuruh dari samping kamar. 

Pada saat kejadian, ada empat orang di dalam rumah, yakni Yanto (62), Rohani (60), dan Suci (22) anaknya serta dan Arka (1) cucunya. 

"Semoga rumah kami dapat segera diperbaiki. Dan semoga saja ada uluran tangan dari pemerintah setempat," harapnya.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Muratara Berpotensi Hujan Angin Kencang

BACA JUGA:Rumah Warga Diterjang Angin Puting Beliung

Sementara itu, Lurah Bandung Kiri, Imam kepada wartawan mengungkapkan, dia sudah mengetahui kejadian yang menimpa warganya. 

"Secepatnya kita akan laporkan kejadian ini kepada pimpinan, agar mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya," pungkasnya.

 

Puting Beliung Rusak Rumah Warga

Sebelumnya bencana angin puting beliung merusak 30 rumah dan satu tempat ibadah di Desa Paduraksa, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, angin puting beliung yang terjadi pada Senin, 15 Agustus 2022 sekitar pukul 14.30 WIB, juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti tiang listrik dan mengakibatkan empat tiang listrik roboh dan patah.

“Rumah rusak tertimpa pohon, atap rumah rusak dan sebagian dinding rumah roboh,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, Darsan.

Bencana angin puting beliung yang menyapu 30 rumah di desa tersebut berlangsung sekitar setengah jam. Diawali hujan yang turun dengan intensitas sedang dan lebat. Disertai pula angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Mura.

BACA JUGA:Kecamatan STL Ulu Terawas Kembali Diamuk Angin Puting Beliung

Sementara itu pasca kejadian, personil gabungan langsung turun membantu masyarakat membersihkan puing-puing bangunan yang roboh dan membantu menyingkirkan batang pohon disekitar lokasi kejadian.

Untuk korban jiwa nihil, namun tiga rumah rusak berat dibagian atap dan sebagian dinding roboh serta 30 rumah rusak mayoritas bagian atap terlepas dan tertimpa pohon,” pungkasnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: