Honda

Mengulik Misteri Pegunungan Ijen 70.000 Tahun Lalu, Bermula dari Letusan Gunung Ijen Purba yang Maha Dahsyat

Mengulik Misteri Pegunungan Ijen 70.000 Tahun Lalu, Bermula dari Letusan Gunung Ijen Purba yang Maha Dahsyat

Ilustrasi pegunungan ijen pada 70.000 tahun lalu-wikipedia-

PALPRES.COM - Apabila anda berkunjung ke Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, maka anda akan disuguhkan banyak wisata alam yang menarik.

Seperti Bukit Teletubbies Kawah Wurung, Pemandian Air Panas Blawan, Air Terjun Blawan, Black Lava Plalangan, Kawah Ijen dan sejumlah objek wisata yang tak kalah menarik lainnya.

Diketahui, tempat-tempat wisata itu tidak serta merta ada, namun terjadi karena proses geologi yang panjang sekitar ratusan ribu tahun lalu.

Proses alam di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso ini diawali dengan adanya aktivitas vulkanisme ratusan ribu tahun yang lalu.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Bakso di Palembang, Varian Lengkap, Full Daging dengan Rasa Super Pedas, Dijamin Ngiler!

BACA JUGA:Super Enak dan Anti Gagal! Ini Dia Resep Rawon Daging Laris Manis

Dulunya, Kecamatan Ijen tidak seperti sekarang ini, sebab dulunya disana ada gunung utama yang disebut Gunung Ijen Purba.

Kemudian sekitar 70.000 tahun lalu, Gunung Ijen Purba mengalami ledahan yang maha dahsyat.

Gunung Ijen Purba melontarkan lahar panas dan bebatuan dari dapur magmanya.

Ledakan pada Gunung Ijen Purba terjadi berulang-ulang, sehingga material di dapur magma terus berkurang.

BACA JUGA:Sejarah Gethuk Khas Magelang, Kudapan Manis yang Legendaris, Begini Resep dan Cara Membuatnya!

BACA JUGA:Bisa Dapat 9 Ayam GRATIS 2 Ayam Yuk Buruan Beli KFC TIN BUCKET Dijamin Makan Besar

Kemudian, Gunung Ijen Purba ini ambles dan membentuk kaldera atau cerukan menyerupai wajan.

Sebagian titik kaldera tersebut kini menjadi perkebunan kopi dan perkampungan warga di Kecamatan Ijen.

Letusan eksplosif Gunung api Ijen Tua menyebabkan collapse pada tubuh gunung berapi tersebut dan membentuk kaldera.

Proses pembentukan kaldera ini terjadi sekitar 50.000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:6 Bengkel Motor Terbaik di Kota Palembang, Mekanik Profesional Servisnya Tak Bikin Kecewa!

BACA JUGA:Kampung Unik di Magelang, Bisa Lihat 9 Gunung di Satu Titik, Viewnya Memanjakan Mata

Dinding kaldera Ijen Purba sendiri membantang dari Barat hingga ke Timur sepanjang 12 kilometer dengan luas 10.51 kilometer persegi, membentang dari Gunung Anyar sampai Blawan.

Selanjutnya terjadi magmatisme pasca kaldera Ijen Tua yang membentuk kompleks gunung api caldera rim.

Pembentukan gunung api ini dikontrol oleh adanya zona lemah pada bagian dinding kaldera yang membentuk sesar normal.

Salah satu khuluk gunung api yang terbentuk adalah Gunung Suket.

BACA JUGA:Cowok Auto Klepek-Klepek! Ini 6 Ciri Wanita Lajang Berkualitas Tinggi, Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Jadi Incaran Sejak Zaman Kerajaan, Batu Akik Ini Paling Diburu Karena Bisa Bikin Disegani Kawan Maupun Lawan

Magmatisme Gunung Suket diperkirakan dimulai sejak 38.000 tahun lalu.

Kemudian dimulai magmatisme Gunung Gadung di lereng bagian barat.

Ledakan tersebut juga menghasilkan sebanyak 22 anak gunung, seperti Gunung Suket, Gunung Anyar hingga Gunung Ijen.

Anak-anak gunung ini kemudian mengalami proses magmatisme dan memuntahkan lahar panas.

BACA JUGA:AKHIRNYA, Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Tahap 5 Cair Serentak Mulai Hari Ini, Cek Kartu KKS Ada

BACA JUGA:5 BLT Andalan Pemerintah Kembali Digelontorkan pada 2024, Kamu Bisa Daftar Cuma Lewat HP Lho

Lahar panas yang mengalir tersebut selanjutnya membeku dan menjadi bebatuan seperti yang kita jumpai sekarang ini.

Bebatuan andesit tersebut banyak ditemukan di aliran lava Plalangan, Kawah Wurung, Sungai Kalipait dan sejumlah lokasi lainnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: