Honda

Pantangan Warga Kampung Unik di Sleman Yogyakarta, Sakit 40 Hari Jika Tidur di Atas Kasur Kapuk, Benarkah?

Pantangan Warga Kampung Unik di Sleman Yogyakarta, Sakit 40 Hari Jika Tidur di Atas Kasur Kapuk, Benarkah?

Ilustrasi kampung unik di Sleman Yogyakarta yang punya pantangan tidur di atas kasur kapuk-pexels-

PALPRES.COM - Kampung unik di Kabupaten Sleman Yogyakarta punya pantangan tidur di atas kasur kapuk.

Apabila melanggar pantangan tersebut, maka penduduknya akan sakit selama 40 hari.

Desa unik di Sleman Yogyakarta ini memiliki tradisi pantangan menggunakan kasur kapuk sebagai alas tidur.

Bukan tanpa sebab, ada beberapa faktor besar yang membuat penduduk desa tersebut percaya dan terbiasa dengan pantangan tersebut.

BACA JUGA:Terkenal dengan Karakter Rendah Hati, 6 Zodiak Ini Paling Mudah Mendapatkan Teman, Kamu Termasuk?

BACA JUGA: 7 Jenis Batu Akik Ini Pas Dipakai Wanita, Nomor 6 Dipercayai Dapat Memikat Lawan Jenis

Terlebih, ada penduduk yang benar-benar mengalami malapetaka seperti yang dikisahkan saat melangggar pantangan tersebut.

Desa unik ini berada di Dusun Kasuran, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Penduduk dusun Kasuran diketahui telah menjalani sebuah tradisi sejak ratusan tahun lalu.

Semua rumah penduduk disini tidak memiliki kasur kapuk satupun juga.

BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik Ini Memiliki Banyak Khasiat, dari Tangkal Ilmu Hitam hingga Tundukkan Musuh!

BACA JUGA:4 Kampus Ini Punya Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023, Lengkap Beserta Peluang Masuknya

Warganya lebih memilih tidur beralaskan dipan dan tikar.

Akan tetapi, di beberapa rumah masih ada yang menggunakan kasur busa, lantaran memiliki seorang bayi.

Adanya kasur atau barang-barang berbahan kapuk di desa ini dipercaya akan membawa malapetaka bagi penduduknya.

Konon, saat dahulu kala Sunan Kalijaga sedang membawa ajaran Islam masuk ke dalam dusun tersebut, tokoh besar penyebar agama Hindu, Sanca Ndalu tidak terima dan menolak ajaran yang dibawa Sunan Kalijaga.

BACA JUGA:Berkah Tahun Baru, Inilah 5 Zodiak yang Akan Bersinar dalam Urusan Percintaan di Tahun 2024, Siapa Saja?

BACA JUGA:Review ASUS TUF Gaming FX505, Laptop Gaming Paling Diincar Gamers, Ini Teknologi yang Ditawarkan

Akhirnya, Sanca Ndalu memutuskan untuk mengirimkan santet kepada Sunan Kalijaga melalui media kapuk yang menjadi tempat tidurnya kala itu.

Dengan ilmu yang dimiliki Sunan Kalijaga, serangan santet tersebut hanya menyebabkan demam.

Usai menyadari bahwa dirinya menerima santet, Sunan kalijaga mengumpulkan warga dusun dan berkata, 'siapapun yang tinggal di tanah ini, tidak boleh tidur di atas kasur, sebelum ilmunya sama denganku'.

Kasur disini maksudnya adalah kasur kapuk, mengingat zaman itu yang ada hanyalah kasur kapuk.

BACA JUGA:Dalam Hitungan Menit Tidurmu Bisa Nyenyak, Cobalah 5 Cara Ini untuk Mengatasi Sulit Tidur Karena Sakit Gigi

BACA JUGA:Batu Akik Berjad Api, Paling Diburu ASN, Caleg, dan Pedagang, Inilah Khasiatnya yang Luar Biasa

Namun demikian, ada saja penduduk pendatang yang tidak mempercatai tradisi tersebut dan melanggarnya.

Dia sengaja menggunakan kasur kapuk sebagai alas tidur.

Anehnya, tepat di hari dirinya membawa kasur tersebut ke dalam rumah, ada sebuah ular besar yang ada di atas kasur tersebut.

Bukan itu saja, penduduk tersebut pun akhirnya jatuh sakit selama 40 hari.

BACA JUGA:New Yamaha Lexi 2024 Bakal Naik Kelas? Siap Hadapi Honda Vario 160, Ini Dia Spesifikasi Lengkapnya

BACA JUGA:9 Tahun Tak Digarap, Inilah Proyek Jembatan Musi III di Palembang Sumatera Selatan, Kapan Dimulai?

Tidak hanya demam, penduduk tersebut merasa perutnya sangat sakit dan melilit seperti sedang mengalami menstruasi.

Sehingga atas saran orang tua atau orang pintar disana, kasur itu pun dibuang dan dibakar.

Ajaibnya, penduduk yang tersebut mendadak sembuh dan sehat kembali.

Itulah informasi mengenai desa unik di Kabupaten Sleman yang punya pantangan tidur di atas kasur kapuk. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: