Honda

Keren, Kepala OPD di OKI Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Ini Tujuannya

Keren, Kepala OPD di OKI Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Ini Tujuannya

Kepala OPD di OKI dijadikan bapak asuh anak stunting guna percepatan penurunan stunting di Bumi Bende Seguguk-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Untuk mempercepat penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadikan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak stunting.

Tugas Kepala OPD dan pimpinan perusahaan BUMD dan swasta itu memberikan pendampingan kepada anak stunting secara berkelanjutan. 

"Tujuan dari program ini untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKI, Saparudin di Kayuagung, Kamis 28 Desember 2023.

Saparudin mengatakan, ada 8 Rencana Aksi Terintegrasi Program Stunting.

BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Presiden Indonesia dari Soekarno hingga Jokowi, Ada yang Kamu Punya?

BACA JUGA:Traveling Murah di Karangasem Bali, Yuk Nikmati Sejumlah Objek Wisata Ini

Antara lain Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Peraturan Bupati / Walikota tentang Peran Desa.

Kemudian Pembinaan Desa, Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Stunting dan Review Kinerja Tahunan.

Ia mengungkapkan, penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten OKI harus dipertahankan dengan melibatkan seluruh pihak. 

"Semua harus terlibat sebagaimana yang disampaikan Bapak Bupati, ada Tim pangan, ada Tim Pola Asuh.

BACA JUGA:5 Tips Agar Wajah Glowing Ala Korea Secara Alami, Yuk Cobain

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pemerintah Salurkan Bantuan Tambahan Rp200.000 untuk Masyarakat Miskin, Ini Mekanismenya

Kemudian Tim Sanitasi dan Tim Lintas Sektor untuk menjaga prevelansi stunting nasional berada di angka 14%," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati OKI, HM Dja'far Shodiq mengatakan, saat ini program percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional.

Hal ini karena isu stunting atau kurang gizi buruk menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten OKI. 

"Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ogan Komering Ilir telah berhasil menurunkan angka prevelansi stunting tertinggi di Indonesia.

BACA JUGA:Serentak se- Sumatera Selatan, ASN OKI Deklarasi Netralitas Pemilu 2024

BACA JUGA:150 Orang Pengurus Forum Komunikasi Keluarga Ngulak Resmi Dilantik, Ratu Dewa: Ingatkan Pentingnya Sinergi

Kita harus terus jaga konsistensi ini.

Salah satunya dengan pola Duta Bapak Bunda Asuh Stunting untuk capai zero stunting," ujar Shodiq. 

Shodiq mengatakan, permasalahan percepatan penurunan stunting ini tidak dapat diselesaikan oleh jajaran BKKBN dam DPPKB semata. 

"Sinergitas yang Kolaboratif berbagai pihak adalah kunci keberhasilan.

BACA JUGA:7 Tempat Wisata di Bangka Belitung yang Terindah Terunik, Keindahannya Bikin Tercengang

BACA JUGA:Inilah 4 Negara Asing dengan Investasi Terbesar di IKN Kalimantan Timur, Total Investasinya Rp41,4 Triliun

Seluruh pihak terkait program stunting harus lebih sering duduk bersama agar konvergensi atau intervensi secara terintegrasi dapat terwujud," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: