Honda

Banyak yang Tidak Tahu, Bahaya Pil dan Suntik KB Bagi Kucing Kesayangan, Bisa Terjadi Hal Seperti Ini

Banyak yang Tidak Tahu, Bahaya Pil dan Suntik KB Bagi Kucing Kesayangan, Bisa Terjadi Hal Seperti Ini

Kucing adalah hewan peliharaan yang jinak dan menggemaskan. Banyak orang menyukai hewan berbulu tebal yang satu ini. Karena selain lucu, kucing pun termasuk salah satu hewan yang penurut. Para pecinta kucing tidak hanya anak kecil, tetapi juga orang dewas-YT/RADHIYAN CHANNEL-

PALEMBANG.PALPRES.COM - Kucing adalah hewan peliharaan yang jinak dan menggemaskan.

Banyak orang menyukai hewan berbulu tebal yang satu ini.

Karena selain lucu, kucing pun termasuk salah satu hewan yang penurut.

Para pecinta kucing tidak hanya anak kecil, tetapi juga orang dewasa.

BACA JUGA:Banyak Mengandung Vitamin Baik, Sayuran Ini Jangan Dihangatkan, Bisa Berbahaya Loh

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Iran vs UEA: Berhasil Menang 2-1, Team Melli Lolos 16 Besar dengan Sempurna

Kucing termasuk jenis hewan Karnivora, karena kucing hewan pemakan daging.

Habitat kucing adalah di darat, yang biasanya berbaur dengan manusia sebagai hewan peliharaan, namun ada juga ada juga yang hidup di alam liar. 

Tapi sering kita jumpai orang melakukan KB pada kucing, dengan tujuan agar mencegah kucing selalu melahirkan.

Mereka juga beranggapan, jika kucing ber-KB, maka akan mengurangi populasi kucing yang semakin hari semakin bertambah banyak. 

BACA JUGA:Punya Mesin Lebih Besar dengan Tampilan Garang, Siap-Siap Yamaha Mio Tergeser Oleh Skuter Matic Ini

BACA JUGA:Bikin Daihatsu Ayla Panik, Honda Amaze Mobil Murah Tapi Gak Murahan dengan Harga 115 Juta Rupiah

Ternyata cara tersebut salah dan tidak dapat dibenarkan.

Melakukan KB pada kucing, justru akan membahayakan kesehatan bahkan keselamatan kucing itu sendiri. 

Seperti diketahui, kucing berkembang biak dengan cara melahirkan anak.

Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya.

BACA JUGA:Bikin Daihatsu Ayla Panik, Honda Amaze Mobil Murah Tapi Gak Murahan dengan Harga 115 Juta Rupiah

BACA JUGA:Cuma Rp1.000.000 Bisa Dapat Kiriman Motor Listrik Smooth Zuzu, Garansi Baterai Seumur Hidup

Oleh karena itu, kucing disebut juga sebagai hewan mamalia.

Ketika berusia 6 sampai dengan 9 bulan, kucing betina biasanya mulai mengalami masa birahi, sedangkan kucing jantan bisa menjadi dewasa seksual pada saat berusia 5-7 bulan. 

Pada masa kehamilan kucing, umumnya terjadi hanya berkisar antara 63 sampai 67 hari, dan setiap melahirkan anak, seekor induk kucing biasanya dapat melahirkan 2 hingga 6 anak kucing sekaligus.

Proses persalinan pada kucing biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 1 sampai dengan 2 jam.

BACA JUGA:BLT Pelajar Dicairkan Mulai Hari Ini, Nominalnya Rp3 Juta, Info Penting Bagi Orang Tua Pelajar

BACA JUGA:Ini lho Asal Dearah Batu Akik Red Raflesia, Kamu Sudah Ada Belum Koleksinya?

Namun, untuk menjalani proses persalinannya, kucing sebenarnya bisa melalui semua tahap persalinan sendiri tanpa bantuan manusia. 

Pada beberapa kasus, kucing dapat melahirkan hanya 1 ekor anak namun sangat jarang terjadi.

Pasalnya, rahim kucing bisa menampung lebih dari 1 anak kucing.

Maka dari itu, kelainan melahirkan hanya 1 anak dapat terjadi karena kondisi dinding rahim kucing yang lemah, dan itu termasuk hal yang sangat jarang terjadi.

BACA JUGA:Terlilit Utang dengan Jumlah yang Besar? Jangan Khawatir, Ini Solusi dari Ustad Adi Hidayat

BACA JUGA:5 Manfaat Batu Akik Barjad Api, Nomor 3 Sebagai Sarana Miliki Jabatan Politik

Oleh karena itu, populasi kucing akan dapat bertambah banyak dengan cepat.

Pasalnya setiap melahirkan, seekor kucing dapat melahirkan lebih dari 1 anak sekaligus.

Dengan banyaknya jumlah kelahiran kucing dan masa kehamilan yang singkat, ini mengakibatkan populasi kucing semakin banyak, terutama populasi kucing liar.

Oleh karena itu, sudah seharusnya populasi kucing ini dikendalikan. 

BACA JUGA:Penuhi 5 Syarat Ini, KPM BLT BPNT Bisa Dapat Bansos PKH dan BLT El Nino pada Maret 2024

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Australia vs Uzbekistan: Bermain Imbang 1-1, Kedua Tim Raih Tiket Lolos ke 16 Besar

Mengingat populasi kucing bertambah dengan cepat, maka masih banyak ditemukan orang yang memberikan Pil KB dan Suntik KB yang biasa diberikan kepada manusia, justru diberikan kepada kucing. 

Hal itu tidak boleh dilakukan, karena jika pada manusia mengalami menstruasi, tapi hal ini tidak dialami oleh kucing.

Pemberian pil KB dan suntik KB pada kucing dapat berakibat munculnya Tumor Payudara atau pernanahan pada rahim (pyometra), dan 85% Tumor payudara pada kucing bersifat ganas.

Tidak jarang hal tersebut menyebabkan terjadinya kematian pada kucing.

BACA JUGA:Upadate Bansos 2024, Pemilik KK dan e-KTP Bisa Dapat PKH, BPNT dan Bansos Pangan, Catat Caranya!

BACA JUGA:Penyaluran Kredit Baru di Triwulan IV 2023 Meningkat, Bagaimana di Triwulan 1 Tahun 2024?

Oleh karena itu, tidak diperbolehkan memberikan pil KB dan suntik KB yang biasa diberikan kepada manusia, justru diberikan kepada kucing.

Untuk mengendalikan populasi kucing, kita bisa melakukan proses Sterilisasi.

Sterilisasi bisa dilakukan sejak usia 5-6 bulan, asalkan kucing dalam sedang dalam keadaan sehat.

Proses strerilisasi kucing dapat dilakukan pada klinik hewan, ataupun dokter hewan yang praktek.

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Hong Kong vs Palestina: Singa Kanaan Pesta Gol 3-0, Nasib Timnas Indonesia Terancam!

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Suriah vs India: Menang 1-0, Elang Qasioun Geser Timnas Indonesia di Klasemen 3 Terbaik 

Akan tetapi karena untuk biaya sterilisasi seekor kucing lumayan mahal, orang masih memberikan pil KB dan suntik KB kepada kucing, karena harga pil KB dan suntik KB lebih murah dibandingkan sterilisasi.

Padahal pil KB dan Suntuk KB ini akan dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kucing.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: