Benarkah Tanggal Ini Bumi Akan Kiamat? Alami Kegelapan Selama 3 Hari, Ini Fakta Sebenarnya

PALPRES.COM- Beredar kabar cukup mengejutkan bahwa tanggal ini bumi akan kiamat?

Karena bumi akan mengalami kegelapan selama 3 hari berturut-turut. Benarkah demikian?

Berita heboh itu viral yang tersiar video melalui media sosial WAG (Whatsapp Group) yang menuliskan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 3 hari atau 72 jam lamanya.

Dalam video itu pun menuliskan peristiwa tersebut akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang.

BACA JUGA:Manfaat Batu Akik Mustika Puser Bumi Bisa Dilindungi dari Serangan Gaib, Wuih Dahsyat nih!

Namun peristiwa itu pun dibantah oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang merupakan ahli Astronomi dan Astrofisika, Thomas Djamaludin.

Thomas pun menegaskan bahwa informasi itu ‘Hoax’ alias berita bohong atau tidak benar.

“Dalam video yang bernarasi Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton tidak ada dalam kamus sains.

Meskipun begitu Hoax seperti ini pun pernah terjadi sebelum-belumnya dengan segala penyebabnya,” ucap Thomas.

BACA JUGA:Menerka Calon Lawan Timnas Indonesia Jika Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Pada tanggal 8 April tersebut menurut Thomas akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan memang pada saat terjadi akan mengalami minim cahaya namun tidak begitu lama hanya sebentar.

Makanya dipastikan informasi yang beredar itu adalah ‘Hoax’

Meskipun memang bumi sendiri pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun lamanya. 

Akan tetapi itu sudah terjadi 66 juta tahun lalu dimana adanya tambrakan dengan astreoid sekitar 10 km.

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp700 Triliun, Walhi Kritisi Proyek Tanggul Raksasa di Demak

Sekedar diketahui saja, bahwa pada Senin 8 April 2024 mendatang.

Gerhana matahari total atau cincin bakal terjadi di bagian negara Amerika Utara serta bagian yang berjuluk Great North Americ Eclipse.

Gerhana matahari ini dimana bulan melintasi matahari dengan bumi sehingga mengaburkan atau menutup sementara matahari yang menerangi bumi.

Dikutip dari laman wikipedia, Rabu 27 Maret 2024 menyebutkan, Gerhana matahari total terjadi ketika diameter Bulan lebih besar dari Matahari, menghalangi semua sinar matahari langsung, sehingga mengubah siang hari menjadi kegelapan. 

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam di Sukabumi yang Asri dan Sejuk, Cocok Dikunjungi Saat Ngabuburit

Totalitas hanya terjadi pada jalur sempit di permukaan bumi, dengan gerhana matahari sebagian terlihat di wilayah sekitar yang lebarnya ribuan kilometer.

Terjadi hanya satu hari setelah perigee (perigee pada Minggu, 7 April 2024), diameter tampak Bulan akan menjadi 5,5 persen lebih besar dari rata-rata. 

Dengan magnitudo 1,0566, durasi totalitas terpanjangnya adalah 4 menit 28,13 detik di dekat kota Nazas, Durango, Meksiko , (sekitar 4 mi (6 km) utara), dan kota terdekat Torreón, Coahuila.

Gerhana ini akan menjadi gerhana matahari total pertama yang terlihat di provinsi Kanada sejak 26 Februari 1979, yang pertama di Meksiko sejak 11 Juli 1991, dan yang pertama di AS sejak Agustus 21, 2017.

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Jenis Olahraga yang Sangat Membutuhkan Kerjasama Anggota Tim, Apa Saja ya?

Ini akan menjadi satu-satunya gerhana matahari total di abad ke-21 di mana gerhana matahari total akan terlihat di Meksiko, Amerika Serikat , dan Kanada. 

Ini juga akan menjadi gerhana matahari total terakhir yang terlihat di Amerika Serikat yang berdekatan hingga tanggal 23 Agustus 2044.

Gerhana matahari terakhir tahun ini akan terjadi enam bulan kemudian, pada 2 Oktober 2024 .

Sumber: