Solusi Dampak Lingkungan di IKN, Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp28,8 Miliar
Ilustrasi pembangunan embung di kawasan IKN untuk pelestarian hutan dan fauna -Pixabay -
PALPRES.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) terletak di Pulau Kalimantan yang sebelumnya dikenal dengan hutan tropisnya yang lebat dan berperan penting sebagai paru-paru dunia.
Saat ini IKN tengah dibangun dan berlangsung sejak masa pemerintahan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
Namun, pembangunan di kawasan hutan tersebut tentu berdampak pada hilangnya sejumlah ekosistem alami di sana.
Untuk mendukung kehidupan masyarakat di IKN, sekaligus memperbaiki lingkungan yang rusak, diperlukan pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai guna yang tinggi.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Siap Pasok Avtur Berkualitas untuk Lancarkan Ibadah Haji 2025
Infrastruktur yang dibangun tersebut adalah Embung Mentawir yang kini sudah diresmikan oleh Jokowi pada 4 Juni 2024.
Embung Mentawir dibangun dengan anggaran sebesar Rp28,8 miliar.
Fasilitas yang dapat memperbaiki lingkungan ini mencakup area seluas 40.000 meter persegi dan kedalaman air hingga empat meter.
Embung Mentawir menyerap air dari Sungai Mandahan dengan kapasitas tampung hingga 160.000 meter kubik dan aliran debit sebesar 40 liter per detik.
BACA JUGA:Dukung Pencapaian Target Produksi Migas Nasional, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini
Sebagai embung pertama di kawasan IKN, Embung Mentawir mendukung konsep Forest City atau Kota Hutan.
Hal ini menjadikan IKN terintegrasi antara alam dan infrastruktur modern untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
