Catatan
Tempat penyimpanan: Arsip NBG, buku salinan 1865-1871, fo. 279.
1. Surat kepada NBG tanggal 14 Agustus 1868, lihat [Surat 1], yang dibahas saat rapat pengurus, 14 Oktober 1868.
2. Lihat [Surat 1, catatan 1].
BACA JUGA:Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kelima)
3. Van der Tuuk (1868).
4. Surat dari Engelmann kepada NBG, Bandung 7 Agustus 1868, dibahas pada saat rapat pengurus 14 Oktober 1868.
5. Sejak 1848, mr (gelar sarjana hukum) Martinus des Amorie van der Hoeven (1824-1868) menjabat sebagai guru besar di Fakultas Hukum di Amsterdam.
Pada 1866, Van der Hoeven menderita penyakit kejiwaan yang hebat dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Utrecht, di mana ia meninggal dunia pada 13 Oktober 1868.
BACA JUGA:Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Keempat)
Setiap hari Van der Hoeven mengunjungi Museum Baca di Rokin, Amsterdam, yang sering kali dikunjungi oleh Van der Tuuk.
Sebuah sketsa kehidupannya dibuat oleh Feith (1870). ***
Sumber :
1. Surat-Surat Dari Lampung Korespondensi Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 , Saduran dari Naskah Surat-Surat Van Der Tuuk , Arman AZ , Perpusnas Press 2020
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Neubronner_van_der_Tuuk