Harga Getah di PALI Turun, Harga Beras Malah Naik

Senin 03-10-2022,09:58 WIB
Reporter : Berry
Editor : Tom

"Pendapatan getah kami hanya 50 kilogram per minggu dengan harga Rp7 ribu per kilogram. 

Dengan penghasilan itu, kami harus ekstra hemat," katanya. 

Agar pendapatannya cukup untuk menutupi kebutuhannya, ia harus mengurangi lauk makan.

"Kalau beras tidak mungkin kami kurangi. 

BACA JUGA:Pengurus Panti Asuhan Kebagian Beras dari Polsek Lubuklinggau Barat

Meski harganya naik tetap kami beli daripada keluarga kami tidak makan. 

Hanya lauk yang kami kurangi, biasanya beli daging ayam satu minggu sekali, sekarang hanya beli sayuran dan ikan asin," tukasnya. 

Harga Beras Naik Tajam

Sementara itu harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di pasar Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir mulai menunjukan kenaikan harga. 

Hal itu terjadi sebagai imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu, seperti beras harga beras yang mengalami kenaikan hingga selisih Rp 10 ribu per karungnya. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Bagikan Bansos 400 Karung Beras di 2 Lokasi

"Sejak tanggal 9 September ini dari distributornya ada kenaikan untuk beras kemasan ukuran 20 kg misalnya, saat ini harga termurahnya sudah Rp 215 ribu dari sebelumnya Rp 205 ribu," ujarnya Nisa, beberapa waktu lalu.

Wanita yang membuka toko manisan atau sembako di Pasar Indralaya ini mengaku, kenaikan harga beras ini sudah keterlaluan. 

"Kalau ini bukan naik lagi, sudah berlipat harga sampai naik langsung Rp 10 ribu," katanya.

Selain itu, harga minyak goreng kemasan naik dari Rp14 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter. 

BACA JUGA:Antisipasi Harga Sembako Naik, Bulog Lahat Siapkan 100 Ton Beras Murah

Kategori :