Dipertuturkan di Tanjung Agung, Panang Enim, Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende Darat Ilir (Muara Enim), Pulau Beringin, Mekakau Ilir, Sungai Are, Sindang Danau (OKU Selatan). Bahasa Melayu Semende berdialek e pepet.
BACA JUGA:Penuh Keelokan, Ini 5 Tarian Tradisional Indonesia yang Unik dan Penuh Makna
17. Bahasa Melayu Kisam
Dipertuturkan di wilayah Muaradua Kisam(OKU Selatan). Bahasa Melayu Kisam berdialek e pepet.
18. Bahasa Melayu Haji
Bahasa Haji disebut juga sebagai dialek Daya-Aji atau bahasa Komering Ulu adalah sebuah dari bahasa Komering yang digunakan oleh masyarakat Komering Aji (marga Haji) dan Komering Daya di sebagian Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Bahasa ini termasuk dalam Rumpun Bahasa Melayu-Polinesia.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Inilah 5 Tradisi Adat di Sumsel Yang Hampir Punah
Secara genetis, Bahasa ini merupakan bahasa Komering bagian hulu dengan sepertiga kosakatanya berasal dari Bahasa Melayu dan Bahasa Lampung.
Hal inilah yang membuat Bahasa/dialek ini berbeda dengan dialek Bahasa Komering Umum atau Komering lainnya, terutama pada masyarakat Komering di Hilir dikarenakan kosakatanya banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu Tengah (termasuk Ogan & Semende) sedangkan bahasa Komering di Hilir lebih cenderung mempertahankan kosakata asli serta menyerap unsur dan pengaruh bahasa Melayu Palembang. Bahasa Melayu Haji Berdialek A.
19. Bahasa Melayu Lintang
Bahasa Melayu Lintang dipertuturkan di Wilayah Empat Lawang (kecuali Pasemah air keruh, dan Muara Saling). Bahasa Melayu Lintang berdialek O.
BACA JUGA:Mengenal 5 Tradisi di Sumatera Selatan yang Kamu Harus Tahu
20. Bahasa Melayu Lematang
Bahasa ini dipertuturkan di sepanjang aliran sungai Lematang perbatasan antara Lahat dan Muara Enim. Bahasa Lematang berdialek e.
21. Bahasa Melayu Gumay
Bahasa Melayu Gumay dipertuturkan di daerah Gumay, Lahat dan Berdialek E pepet.
22.Bahasa Melayu Kikim
Bahasa Melayu Kikim dipertuturkan di daerah Kikim, Lahat yakni Berdialek E pepet.