PALEMBANG, PALPRES.COM - Televisi Komunitas kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang RAFA TELEVISI menggelar Musyawarah Rafa TV (Musyraf) 2022.
Dalam agenda tersebut dilangsungkan pemilihan Produser baru periode 2022/2023, bertemakan "Mewujudkan Generasi AKSI Melalui Kepengurusan yang Menginspirasi".
Acara ini digelar di Gedung Rafa Tower lantai 2 Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Senin, 26 Desember 2022.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Produser Rafa TV periode 2021/2022 Bintang. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Ikatan Keluarga Besar Rafa Televisi (IKBR).
BACA JUGA:3 Daerah Paling Kaya di Sumatera Selatan, Nomor 1 Mencapai Rp115 Juta per Tahun
BACA JUGA:Kesempatan Mendapatkan Saldo Dana Gratis Segera Daftar KIS BPJS Kesehatan Bisa Online dan Offline
"Pemilihan Produser tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini kita mengadakan Musyawarah bersama seluruh crew Rafa TV," ungkap Bintang.
Pada Musyawarah ini, setidaknya ada 20 orang kandidat yang bersaing menempati posisi Produser periode 2022/2023. Dimana setiap masing-masing kandidat menyiapkan Visi dan Misi serta Program Kerja yang akan dijalankan nantinya.
Indah Putri Utami selaku Moderator memanggil satu per satu kandidat guna menyampaikan Visi Misi di hadapan seluruh peserta Musyraf.
Setelah penyampaian Visi Misi, seluruh peserta memilih delapan orang calon Produser dengan mengisi lembar kertas yang disediakan kemudian memasukkannya ke dalam kotak suara.
BACA JUGA:Hore! Tenaga Honorer Tak Jadi Menganggur di 2023, Jalankan Skema Ini
BACA JUGA:Langsung Cair! Begini Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu Buat Modal Tahun Baruan
Dalam Musyraf ini, turut diisi penyampaian materi Kepemimpinan oleh Yudi Hendardi selaku perwakilan dari Ikatan Keluarga Besar Rafa Televisi (IKBR).
"Pemimpin yang baik bukan dia yang mengatakan Ayo Bergerak, namun Mari Bergerak" ujar Yudi berikan motivasi.
Setelah didapat delapan suara terbanyak dari Pemilihan, Indah Putri Utami selaku Moderator mengumumkan nama-nama calon Produser Rafa TV.
Berhubung ada dua orang kandidat berhalangan hadir saat itu, sehingga mereka akan mengikuti tahap selanjutnya via Online dan Enam orang kandidat lainnya diminta untuk maju kemudian dibagi lagi menjadi dua kloter untuk mengikuti sesi Debat Terbuka.