PALEMBANG, PALPRES.COM - Di ruang cukup luas, ada beberapa pesilat muda tengah antusias melakukan gerakan-gerakan latihan.
Mereka begitu serius menampilkan beberapa gerakan menarik hingga gerakan mematikan dan melumpuhkan lawan.
Meski demikian, latihan tersebut bukanlah diarahkan bagi pertikaian kelompok atau berkelahi perorangan, tapi untuk memperkuat fisik dan jiwa pesilat.
Pesilat senior sekaligus pelatih silat Raden Arifin bin Agustjik menuturkan, dia melatih anak-anak agar mereka mampu menjadi pribadi yang kuat lahir batin.
BACA JUGA:Malam 1000 Lilin dan Renungan Suci Warnai Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang
"Saya gembira sekali apabila ada anak-anak yang berminat latihan, untuk mempelajari tradisi pencak silat asli Palembang," ujar Raden Arifin saat diwawancarai di Jalan Durian 4, Nomor 2148, Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Rabu (3/1/2023).
Dulu kenang Raden Arifin, pencak silat ini sangat dikenal sebagai olahraga beladiri kuntau Palembang.
memang sangat menarik untuk dicermati.
"Kalau sedang latihan, anak-anak yang baru ikut latihan, tidak serta-merta diajarkan pukulan dan tendangan," tutur Raden Arifin yang biasa disapa Fendi Aba itu tersenyum.
BACA JUGA:DANA Rp.4.200.000 Langsung Cair Untukmu, Segera Daftar Prakerja Gelombang 48!
Sebagai pelatih utama, Raden Arifin mengajarkan kekuatan dan ketahanan fisik mereka.
"Ini penting dilakukan, dimana tujuannya untuk bertahan dan cepat menerima strategi serangan yang diajarkan," kata Raden Arifin.
Menurut dia, saat ini pencak silat Palembang sudah jarang diajarkan ke generasi muda Palembang.
Padahal singgung Raden Arifin, di bawah tahun 1970-an, di tiap kampung terdapat beragam bentuk pencak silat Palembang yang diajarkan.
BACA JUGA:Tak Hanya Diminati Generasi Old, Kaum Milenial di Musirawas Juga Senang 2 Jajanan Tradisional Ini