Tari Selampit Delapan merupakan tari adat Jambi asli yang memiliki makna dan peran penting untuk masyarakat setempat, khususnya kaum remaja.
Tarian ini merupakan simbol yang menggambarkan keakraban serta persaudaraan antar pemuda-pemudi Jambi.
Arti “Sampit Delapan” yaitu 8 helai kain Sampit atau kain panjang.
Kain tersebut memiliki variasi warna beragam, dan menjadi lambang pertalian antar sesama remaja di Jambi.
Penari tari selampit delapan terdiri dari 8 orang dan tiap-tiap penari memegang satu kain.
BACA JUGA: Daya Tarik Bukit Khayangan Kota Sungai Penuh Jambi, Cocok untuk Liburan Tahun Barumu
6. Tari Kisan
Tarian adat tradisional Jambi yang terakhir yaitu tari Kisan.
Tarian satu ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1980an dan memiliki tarian yang syahdu dan enak untuk dipertontonkan.
Sebab ada beberapa ciri khas dari tarian satu ini yaitu gerakannya yang seolah-olah menggambarkan aktivitas kegiatan mengolah padi dan beras.
Tarian satu ini juga kerap kali dimainkan oleh anak muda baik pria dan wanita.
BACA JUGA:Siap-siap, Berlaku Tahun Ini Penghapusan STNK Kendaraan Bermotor, Kendaraan Listrik Gimana?
7. Tari Tauh
Mirip dengan selampit delapan, tari tauh memiliki makna sebagai simbol persaudaraan serta pergaulan positif masyarakat, khususnya para pemuda dan pemudi.
Tari adat Jambi ini adalah warisan budaya nenek moyang masyarakat Jambi yang sudah ada semenjak dulu.
Pencipta awal tarian ini tak diketahui karena tarian ini tersebar secara turun temurun.