JAKARTA, PALPRES.COM – Menaker Ida Fauziyah menyebut tantangan pemerintah dalam menekan angka pengangguran masih ada orang pesimis dapat pekerjaan atau situasi hopeless of job.
Situasi hopeless of job ini bahkan menduduki peringkat ke dua angka pengangguran setelah orang mencari pekerjaan.
Dari total 8,4 juta orang pengangguran, setidaknya ada 2,8 juta orang atau 33,45 persen mengalami situasi hopeless of job.
Kondisi ini dilihat dari kategori aktivitas utama pada bulan Agustus 2022 yang dioleh Kemnaker dari BPS yang dipapar Menaker Ida Fauziyah dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda, Selasa 17 Januari 2023.
Menaker menyebut ada 4 tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menekan angka pengangguran di Indonesia, yakni:
1. Tantangan pengangguran yagn mengalami hopeless of job atau pengangguran yang merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan.
Ida menyebut, dari total 8,4 juta orang pengangguran, terdapat 33,45 persen atau 2,8 juta orang mengalami hopeless of job.
“Dari 8,4 juta orang penangguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah atau lulusan SMP ke bawah,” kata Menaker.
BACA JUGA:Pemilik KIS Dapat Dana Bansos BPNT Rp2.400.000, Begini Cara Pengajuannya
2. Tekanan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, khususnya sektor formal.
Kondisi ini terjadi seiring dengan bonus demografi yang meningkatkan jumlah angkatan kerja dan potensi esesi ekonomi global pada tahun 2023.
Selain itu, pengangguran yang berstatus sedang mempersiapkan usaha hanya 2,27 persen.
“Hal ini menunjukka relative sulitnya mentransformasikan pengangguran menjadi wirausaha yang dapat membuka lapangan kerja,” jelasnya.
BACA JUGA:Segera Cek Kartu KIS Anda, Ada 4 Jenis Bansos dari Pemerintah Segera Cair, Begini Caranya