Selanjutnya tak diketahui pasti, apakah tawar menawar ini deal (sepakat) ataukah tidak.
Namun walaupun demikian, Analis Aliansi Pewarta Investigasi, Hensen Febrianysah mengatakan video dugaan suap rekrutmen PPS tersebut jika benar soal politik uang, jelas mencederai demokrasi dan sistem pemilihan umum yang jujur dan berkeadilan.
"Kalau benar terjadi suap menyuap dalam hal rekrutmen PPS, hal ini jelas melanggar ketentuan perundang-undangan.
BACA JUGA:Alhamdulilah, Mulai Hari Ini BLT PKH Tahap 1 2023 Cair Ke 413 Daerah Via ATM KPM
Selain itu juga mencederai demokrasi dalam sistem pemilihan umum.
KPU harus mengusut tuntas dugaan suap di internalnya sendiri," tutur Hansen.
Sementara Ketua PPK tempat oknum itu bertugas, Rustam, saat dikonformasi terkait video rekaman tersebut yang diduga anggota PPK-nya, malah meminta media ini mengkonfirmasi yang bersangkutan.
"Langsung aja Pak ke yang bersangkutan, tidak apa-apa.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Ada Bansos Baru Cair Akhir Maret 2023, Ini 3 Kategori Penerimanya
Aku lepas tangan masalah ini, aku idak tahu menahu, setelah viral baru tahu," ungkapnya.
Sedangkan Oknum PPK H saat dikonfirmasi melalui panggilan suara via WhatsApp, tak bisa menerima panggilan.
Namun saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, H hanya menjawab singkat dia sedang di jalan.
"Di jalan Bos," jawab chatting WhatsApp H. *