PALEMBANG,PALPRES.COM- Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel mendorong pelaku usaha fashion Sumsel agar lebih adaptif terhadap tren dan lifestyle ke depan, baik di nasional maupun di pasar global.
Langkah yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan Workshop dengan tema "Tren Warna & Style Fashion Tahun 2023" bekerja sama dengan BRI Wilayah Palembang serta Desainer & Kurator Nasional.
Kegiatan ini menjadi salah satu dari rangkaian Rakon PKK & Rakerda Dekranasda Sumatera Selatan 2023 yang diselenggkarakan pada 8 – 9 Maret 2023.
Dalam gelaran ini, Bank Indonesia melibatkan Desainer Nasional (Musa Widyatmojo), Kurator Nasional (Abdul Hadi), UMKM Unggulan Sumsel yang tembus pasar Jepang (Vinto Craft), dan BRI Palembang (Arief Fathoni).
BACA JUGA:Bank Indonesia Bersinergi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel
Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Dekranasda Sumsel, Hj Febrita HD, Indonesian Fashion Chamber (IFC) Sumsel, UMKM Unggulan Fashion di Sumatera Selatan, serta pelajar SMK 6 yang memiliki jurusan Tata Busana.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menekankan bahwa pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tumbuh sebesar 5,23% (yoy).
“UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi dengan motor penggerak ekonomi seperti pertambangan, perdagangan, dan industri pengolahan,”ungkap Erwin dalam keterangan persnya.
Pengembangan UMKM dinilai strategis melihat potret UMKM yang berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan BI Sumsel Dukung Pengolahan Pupuk Organik Sekam Arang
Bank Indonesia menerapkan 3 pilar kebijakan dalam pengembangan UMKM yaitu (i) mempercepat pengembangan UMKM melalui korporatisasi, (ii) pemberdayaan kapasitas UMKM, (iii) business matching dengan lembaga keuangan.
Terdapat 3 hal yang dapat menguatkan daya saing UMKM yaitu UMKM yang berorientasi bisnis, SDM yang inovatif kreatif tangguh, dan terbukanya akses pembiayaan.
Para Narasumber berpandangan bahwa dalam tren Fashion, kita tidak dapat memaksakan budaya lokal dapat diterima oleh budaya di daerah lain, terlebih lagi di pasar global. Inovasi produk sangat penting untuk memadukan keunikan khas daerah dan juga adaptif masuk ke dalam lifestyle dari target pasar.
Desainer Musa sangat informatif memberikan tips and trick masuk ke pasar New York.
BACA JUGA:BI Sumsel Siapkan Uang Kartal Rp3,1 T untuk Kebutuhan Jelang Nataru