Ketua MKKS SMA Ogan Ilir Ingatkan Beretika di Media Sosial lewat Webinar Literasi Digital

Jumat 17-03-2023,14:14 WIB
Reporter : Iqbal DJ
Editor : Iqbal DJ

OGAN ILIR – Saat berbicara sebagai narasumber pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2023, Jumat 17 Maret 2023, Sugiyarto SPd MSi mengingatkan para peserta webinar untuk selalu memperhatikan etika digital dalam aktivitas di media sosial (medsos).

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Payaraman Ogan Ilir (OI) ini menjelaskan bahwa etika digital merupakan kemampuan seseorang dalam menyadari, menyesuaikan diri.

“Hendaknya kita selalu menerapkan etika digital dalam berselancar di dunia digital,” tutur Sugiyarto.

Ia mencontohkan etika digital antara lain tidak menyebarkan berita bohong atau hoax, tidak melakukan perundungan di dunia maya. 

BACA JUGA:Kemenkominfo Ingin Mengenalkan Literasi Digital yang Aman Sejak Dini di Ogan Ilir

Lalu berpikir sebelum berkomentar, menggunakan bahasa yang sopan dan santun, bijak dalam menerima dan membagikan informasi di media sosial.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Ogan Ilir ini menambahkan, individu yang mempunyai etika akan bijaksana di tiap tindak-tanduknya dalam media sosial.

Seseorang yang beretika digital tentunya tidak memberikan informasi hoax, tidak menerima informasi yang kebenarannya belum pasti tanpa menganalisanya terlebih dahulu.

“Selain itu ia menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak melakukan perundungan di media sosial,” urai Sugiyarto.

BACA JUGA:Kemenkominfo Mendorong Literasi Digital Masuk Dalam Sistem Kurikulum Pendidikan

Dalam webinar yang mengangkat tema “Belajar Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital”, Sugiyarto juga mengulas ruang lingkup etika digital.

Ruang lingkup pertama yakni kesadaran di mana seseorang menyadari bahwa ketika di ruang digital itu tidak sendiri. Bahwa ada orang lain yang harus kita hargai kepentingannya.

Ada aturan yang harus dipatuhi agar perilaku dan ucapan kita tidak merugikan orang lain. Kemudian tanggung jawab. Sebagai makhluk sosial, kita harus memiliki rasa tanggung jawab dalam bermedia sosial, berusaha untuk selalu bisa menciptakan konten-konten positif.

Kedua, integritas atau kejujuran sangat penting untuk para pelaku. Etis digital, jangan sampai menyebar hoaks atau berita berita yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. 

BACA JUGA:Kemenkominfo Terus Kenalkan Literasi Digital yang Aman ke Anak

Kategori :